Pengertian kesegaran jasmani adalah pengertian yang sangat kompleks, oleh
karena itu untuk mengetahui dan memahami secara mendalam perlu mempelajari
komponen-komponen yang membentuk dan saling bertautan antara yang satu dengan
yang lainnya. Dwiyogo dan Sulistyorini (1991:24) menjelaskan bahwa
komponen-komponen kesegaran jasmani adalah: a) daya tahan, b) daya tahan otot,
c) daya tahan jantung, d) kelentukan, e) kecepatan, f) kelincahan, g)
koordinasi, h) keseimbangan dan, i) ketepatan. Penjelasan tentang peranan
masing-masing komponen adalah sebagai berikut:
1.
Kekuatan
Kekuatan atau strength,
adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam
mempergunakan otot dalam menjalankan aktivitas (Dwiyogo dan Sulistyorini,
1991:25). Tetapi menurut Kirkendall dkk (1980:226) kekuatan adalah kemampuan
atau kekuatan otot tubuh yang bekerja mengeluarkan energi untuk mengatasi atau
melawan kontraksi dari luar yang berfungsi untuk bergerak dari satu tempat ke
tempat lain atau memindahkan benda mendekati tubuh atau menjauhi tubuh.
Dari pendapat di atas, maka dapat ditarik kesimpilan bahwa kekuatan adalah
kemampuan otot untuk mengatasi atau melawan beban dengan usaha yang maksimal
dalam melaksanakan aktivitas tertentu.
2. Daya
Tahan
Daya tahan otot tidak hanya dikenal pada istilah kekuatan tetapi juga
kemampuan otot berkontraksi dalam beberapa waktu tanpa mengalami kelelahan.
Suharno (dalam Budiwanto, 2004:35)) menjelaskan bahwa daya tahan adalah
kemampuan organ atlet untuk melawan kelelahan yang timbul saat melakukan
aktivitas olahraga dalam waktu yang lama.
Daya tahan atau endurance dalam
hal ini dikenal dua macam daya tahan, yakni: daya tahan umum atau general endurance kemampuan seseorang
dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darahnya secara
efektif dan efisien untuk menjalankan kerja secara terus menerus yang
melibatkan kontraksi sejumlah otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang
cukup lama. Daya tahan otot atau local
endurance yaitu kemampuan seseorang dalam mempergunakan ototnya untuk
berkontraksi secara terus menerus dalam waktu yang relatif lama dengan beban
tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa daya tahan/endurance merupakan salah satu komponen kesegaran jasmani
yang paling penting untuk dilatih, karena daya tahan ini secara langsung juga
untuk melatih otot, kelenturan dan komponen kesegaran jasmani lainnya.
3. Power
Menurut Kirkendall dkk (1980:228) power
adalah masa kerja dibagi dengan waktu atau lama kerja. Dijelaskan pula bahwa
power dapat diperoleh dalam melakukan kegiatan tertentu. Power menurut pendapat Gabbard dkk (dalam Budiwanto,
2004:34) adalah gabungan antara kekuatan dan daya ledak (kecepatan), kontraksi
otot dengan kekuatan maksimum dan kecepatan maksimum. Sedangkan definisi yang
dikemukakan oleh Kent (dalam Budiwanto, 2004:34), power adalah kemampuan untuk mengubah energi fisik ke dalam
kekuatan yang sangat cepat dan tergantung pada banyaknya adenosine triphosphat (ATP) yang
diproduksi setiap satuan waktu. Dari sini dapat disimpulkan bahwa power itu adalah kemampuan tubuh untuk
memadukan kekuatan dan kecepatan dalam waktu yang bersamaan.
4.
Kecepatan
Kecepatan atau speeds, adalah
kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk
yang sama dalam waktu sesingkat-singkatnya. Seperti dalam lari cepat, pukulan
dalam tinju, balap sepeda, smash
dalam bulutangkis, dan lain-lain (Dwiyogo dan Sulistyorini, 1991:29). Kecepatan menurut Kirkendall dkk
(1980:243) adalah jarak dibagi waktu; kecepatan diukur dengan satuan jarak
dibagi dengan satuan waktu. Menurut Kent (dalam Budiwanto, 2004:37) kecepatan
adalah jarak tempuh per satuan waktu yang diukur dalam menit atau skala
kuantitas, kecepatan adalah kemampuan melakukan gerakan dalam periode waktu
yang pendek. Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa kecepatan adalah
kemampuan tubuh atau bagian tubuh untuk melakukan gerakan dalam waktu yang
pendek.
5.
Kelincahan
Kelincahan atau agility adalah
kemampuan seseorang mengubah posisi di area tertentu. Seseorang yang mampu
mengubah posisi yang berbeda dalam kecepatan tinggi dengan koordinasi yang
baik, berarti kelincahannya cukup baik. Menurut Kirkendall dkk (1980:243) kelincahan adalah kemampuan badan untuk
mengubah arah tubuh atau bagian tubuh lainnya dengan sangat cepat dan efisien.
Jadi kelincahan tidak hanya memerlukan suatu kecepatan saja, akan tetapi juga memerlukan
fleksibilitas yang baik dari sendi-sendi anggota tubuh. Untuk melatih
kecepatan, dibutuhkan bentuk latihan yang sesuai dan mengharuskan orang itu
untuk dapat bergerak dengan cepat dan mengubah arah dengan lincah. Seseorang
dikatakan memiliki kelincahan cukup baik apabila mampu merubah satu posisi ke
posisi yang berbeda dengan kecepatan tinggi dan koordinasi gerakan yang baik.
Sedangkan kelincahan menurut Verducci (dalam
Budiwanto, 2004:39) disampaikan bahwa pembentukan kelincahan lebih sulit dari
pada pembentukan yang lainnya. Kelincahan adalah hasil pembentukan dari unsur
kecepatan, kekuatan dan keseimbangan
No comments:
Post a Comment