Matematika
adalah terjemahan dari mathematics.
Namun arti atau definisi dari matematika tidak dapat diterapkan secara eksak
(pasti).
Menurut
Budi Manfaat matematika adalah kumpulan konsep yang mempunyai struktur
sistematis, urut dengan alur logika yang jelas dan mempunyai hirarki antara
satu konsep dengan konsep lain, maksudnya antara satu konsep dengan konsep lain
saling menunjang dan berhubungan.[1]
Matematika
berfungsi mengembangkan kemampuan berhitung, mengukur dan menggunakan rumus
matematika yang diperlukan dalam kehidupan sehari hari melalui materi geometri,
aljabar, peluang, statistika, kalkulus,
dan trigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat berupa kalimat dan pesamaan matematika, diagram,
grafik dan tabel.
Tujuan
pembelajaran matematika adalah :
1.
Melatih cara berfikir
dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya melalui kegiatan penyelidikan,
eksplorasi, eksperimen menunjukkan kesamaan, perbedaan, konsisten dan
inkonsistensi.
2.
Mengembangkan aktivitas
kreatif yang melibatkan imajinasi intuisi dan penemuan dengan mengembangkan
rasa ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan, serta mencoba-coba.
3.
Mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah.
Mengembangkan
kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan gagasan antara lain
melalui pembicaraan lisan, grafik, peta, dan diagram.
[1] Budi Manfaat. Membumikan
matematika dari kampus ke kampung. (Cirebon: Eduvision Publishing,2010), h.
147.
5) Frekuensi
Latihan
Menurut Dwiyogo dan Sulistyorini (1991:70)
frekuensi latihan diartikan sebagai jumlah latihan yang dilakukan setiap minggunya.
Sedangkan menurut Pussegjasrek (1994:59) untuk mencapai tingkat kesegaran
jasmani yang baik, maka latihan hendaknya dilakukan minimal 3 kali dalam
seminggu agar mendapatkan efek latihan yang diharapkan. Apabila latihannya
kurang dari 2 kali seminggu maka akan kurang mendapatkan efek latihan yang
diharapkan.
No comments:
Post a Comment