Friday, February 24, 2017

Hakikat Pemahaman dalam Pembelajaran


1. Pengertian Pemahaman
Pemahaman bermakna mengerti atau mengetahui. Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia pemahaman berarti suatu proses perbuatan, cara memahami sesuatu agar mengerti benar atau mengetahui benar (depdikbud Balai Pustaka, 1989). Sedangkan dalam dunia pendidikan pemahaman bermakna kemampuan memahami arti sesuatu bahan pelajaran seperti menafsirkan, menjelaskan, meringkas atau menerangkan suatu pengertian (Ali.M, 1992).  Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah kemampuan dalam mendapatkan jalan keluar   terhadap suatu masalah. Oleh sebab itu seorang guru diharapkan membantu anak didiknya untuk bisa mengerti tentang ciri-ciri suatu obyek sehingga nantinya anak didik tersebut mampu menjelaskan tentang obyek yang dikenal atau diketahuinya.
Tujuan utama pembelajaran adalah keberhasilan yang maksimal pada peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan. Keberhasilan tersebut meliputi pemahaman materi pembelajaran yang pada umumnya diukur dengan nilai. Berhasil tidaknya seorang peserta didik dapat dilihat dari nilai yang diperolehnya setelah melalui tes atau uji coba. Suatu pembelajaran bisa dikatakan berhasil bilamana tujuan instruksionalnya berhasil dicapai, oleh karena itu untuk mengetahuinya guru perlu mengadakan tes yang diberikan di akhir pembelajaran. Penilaian keberhasilan itu sendiri didasarkan pada konsep 3 ranah, yakni kognitif, afektif dan psikomotorik dengan mengacu pada tujuan pembelajaran sebagai  feed back bagi guru dalam perbaikan perencanaan selanjutnya.

2. Cara meningkatkan Pemahaman
Usaha yang dapat dilakukan guru untuk meningkatkan pemahaman pada anak didiknya tentang materi yang telah diajarkan diantaranya :
  1. Membuat rencana pembelajaran sesuai materi yang akan diberikan beserta tujuan instruksionalnya.
  2. Menggunakan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran.
  3. Menjelaskan materi pelajaran sesuai dengan TIK (Tujuan Instruksional Khusus).
  4. Menciptakan suasana yang untuk memancing motifasi dan kreatifitas anak didik.
  5. Memberi motifasi pada siswa agar lebih aktif, kreatif dan lebih rajin belajar.
  6. Memberi kesimpulan secara garis besar tentang materi yang telah diajarkan.
  7. Memberi evaluasi untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.
  8. Menggunakan strategi mengajar yang bervariasi sehingga tidak membuat suasana kelas monoton dan membuat anak didik merasa bosan.


No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive