Friday, February 24, 2017

Media Permainan Kartu Angka Modifikatif Dalam Pembelajaran Matematika


Komariyah dan Soeparno (2010: 66) menjelaskan bahwa, media kartu angka adalah penggunaan suatu bentuk media pembelajaran yang berbasis permainan terdiri atas kartu-kartu untuk menyampaikan materi melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah terkonsep. Media permainan kartu angka modifikasi ini digunakan sebagai media penyampai pesan pada waktu pembelajaran matematika. Kartu angka modifikasi sebagai media pembelajaran dengan unsur permainan dapat memberikan rangsangan pada anak-anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan proses pembelajaran. Menurut Komariyah dan Soeparno (2010: 66)  “media permainan kartu angka memiliki dampak yang positif terhadap anak pada proses pembelajaran matematika.”
Berdasarkan pendapat di atas dengan media permainan kartu angka modifikasi pembelajaran matematika anak TK dapat lebih mudah untuk memahami konsep-konsep berhitung, lebih termotivasi untuk belajar menghitung, memberikan warna dan cara yang menarik untuk belajar matematika, dapat merangkai ide-ide dan metode yang baru dalam menguasai konsep berhitung, dan dapat menumbuhkan minat untuk belajar matematika.
Supaya permainan kartu angka modifikatif dapat digunakan secara efektif dan efisien maka ada beberapa tahapan yang dilakukan oleh guru dan siswa, yaitu:
1)   Tahap Persiapan, pemanfaatan media permainan kartu angka modifikatif dapat berjalan dengan baik apabila dilakukan persiapan yang terencana sebelum memanfaatkan media.
2)   Tahap Pelaksanaan, setelah tahap persiapan dilaksanakan adalah memanfaatkan media permainan kartu angka modifikatif dengan langkah-langkah yang tepat dan bervariasi.
3)   Tahap Tindak lanjut, tahap terakhir adalah tindak lanjut, yaitu dimaksudkan untuk mengetahui apabila media permainan kartu angka modifikatif dapat meningkatkan hasil belajar anak.
Media permainan kartu angka modifikatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah kartu dari kertas manila atau sejenis yang digunting dengan ukuran yang sama (7,5 cm x 5,5 cm) yang diberikan gambar-gambar yang pamiliar dengan anak dan ditulisi angka-angka jumlah gambar tersebut. Angka-angka yang terdapat dalam kartu berupa angka timbul. Anak dapat merasakan angka tersebut ketika memegangnya. Dalam proses pembelajaran anak bisa belajar berhitung matematika dengan menggunakan media tersebut, anak menghitung jumlah kartu yang dibagikannya dapat dijumlahkan dengan kartu yang didapat oleh temannya. Dalam hal ini peran guru sangat penting utuk mengatur belajar siswa

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive