Saturday, February 25, 2017

Peningkatan Prestasi Belajar IPS


Dari pengertian peningkatan prestasi belajar dapat kita simpulkan pengertian prestasi belajar IPS ialah kemampuan menguasai mata pelajaran IPS setelah mengikuti proses pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan guru.
Dalam taksonomi Bloom bahwa pengelompokkan tujuan pendidikan itu harus senantiasa mengacu kepada tiga jenis domain (daerah binaan atau ranah) yang melekat pada diri peserta didik, yaitu: aspek kognitif, afektif, dan psikomotor(Daryanto, 2005: 103). Ketiga aspek tersebut sangat erat kaitannya, bahkan tidak dapat dipisahkan dalam proses belajar mengajar. Dengan terbatasnya waktu dan kemampuan peneliti dalam pembelajaran IPS yang akan diteliti, peneliti hanya mnegukur aspek kognitif dan aspek afektif saja. Aspek kognitif meliputi pengetahuan/ingatan/hafalan, pemahaman, penerapan, analisis, sisntesis, dan penilaian/evaluasi. Dalam pengukuran ranah afektif meliputi menerima, menjawab, menilai, organisasi, dan karateristik. Sedangkan ranah psikomotor meliputi enam jenjang kemampuan, tetapi dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok utama, yaitu ketrampilan motorik, manipulasi benda-benda, dan koordinasi neuromuskular. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Penekanan aspek kognitif dalam pembelajaran IPS di Sd ialah hanya sebatas pengetahuan/ingatan/hafalan, pemahaman, dan penerapan. Pengetahuan adalah aspek yang paling dasar dalam jenjang pendidikan. Konsep pengetahuan meliputi: menyebutkan, menunjukan, mengingat kembali, menyebutkan definisi, memilih, dan menyatakan. Pemahaman meliputi mentrjemahkan, menginterprestasi, dan mengekstrapolasi.  Dalam aspek penerapan siswa dituntut bisa menerapkan ide-ide umum, tata cara, ataupun metode-metode, prinsip-prinsip, serta teori-teori dalam kehidupan sehari-hari(Daryanto, 2005: 109). Jika ide, metode dan teori hanya dihafalkan, maka pngukuran itu termasuk ingtan. Aspek yang selanjutnya ditekankan pada jenjang pendidikan menengah.
Penekanan aspek afektif hanya meliputi menerima, menjawab,  dan menilai. Menerima berhubungan dengan kesediaan siswa untuk ikut dalam situasi khusus. Menjawah ialah partisipasi siswa dalam suatu kegiatan, siswa tidak hangnya mengikuti tetapi juga mereaksi. Menili berkaitan dengan nilai yang dikenakan siswa terhadap suatu objek tertentu.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive