Saturday, February 25, 2017

Pengertian Minat


Dalam kehidupan sehari-hari, minat bisa diartikan kepada rasa suka atau kesukaan. Contoh pada kalimat "minat ingin menjadi guru agama" atau dalam kalimat lain "Dia peminat renang", berarti kesukaan menggemari. Dalam dunia pendidikan pembahasan tentang minat merupakan sesuatu yang sangat berarti terutama bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 180) bahwa : "Minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau kreativitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar di, sehingga semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka semakin besar minat".


Minat diartikan sebagai salah satu faktor utama yang mempengaruhi terhadap keberhasilan belajar seseorang. Seperti yang dinyatakan Slameto (2003: 59) adalah bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat Anak, Anak tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tank baginya. Oleh karena itu, bahan pelajaran yang dapat menarik Anak, lebih mudah dihapalkan dan disimpan, sehingga dengan minat tersebut dapat menambah kegiatan belajarnya.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Bila mereka melihat sesuatu melihat sesuatu akan menguntungkan mereka merasa berminat. Ini kemudian mendatangkan kepuasaan. Bila kepuasaan berkurang, minat pun berkurang. Setiap minat memuaskan kebutuhan dalam kehidupan anak, walaupun kebutuhan ini mungkin tidak segera tampak bagi orang dewasa. Semakin kuat kebutuhan ini, semakin kuat dan bertahan pada minat tersebut (Hurlock. 1999:114).
 Aiken (Ginting, 2005) mengungkapkan definisi minat sebagai kesukaan terhadap kegiatan melebihi kegiatan lainnya. Ini berarti minat berhubungan dengan nilai-nilai yang membuat seseorang mempunyai pilihan dalam hidupnya, hal tersebut diungkapkan oleh Anastasia dan Urbina (Ginting, 2005). Selanjutnya Ginting (2005) menjelaskan, minat berfungsi sebagai daya penggerak yang mengarahkan seseorang melakukan kegiatan tertentu yang spesifik, lebih jauh lagi minat mempunyai karakteristik pokok yaitu melakukan kegiatan yang dipilih sendiri dan menyenangkan sehingga dapat membentuk suatu kebiasaan dalam diri seseorang  (www.bpkpenabur. or.id/jurnal/04/017-035.pdf).
Minat merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi usaha yang dilakukan seseorang. Minat yang kuat akan menimbulkan usaha yang gigih, serius dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Jika seorang anak memiliki rasa ingin belajar, ia akan cepat dapat mengerti dan mengingatnya.





Berikut merupakan ciri-ciri minat anak menurut Hurlock (1978, 115), antara lain adalah sebagai berikut : (a) minat tumbuh bersamaan dengan perkembangan fisik, (b) minat bergantung pada kesiapan belajar, (c) minat bergantung pada kesempatan belajar, (d) perkembangan minat mungkin terbatas, (e) minat dipengaruhi pengaruh budaya, (f) minat itu egosentris. Anak akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar. Oleh sebab itu, mengembangkan minat belajar anak merupakan salah satu teknik dalam mengembangkan motivasi anak.
Beberapa cara dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar anak menurut Sanjaya (2006 : 28-29), diantaranya: (a) hubungkan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan anak, (b) sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan anak, (c) ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar, (d) berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan anak, (e) berikan penilaian, (f) berilah komentar terhadap hasil pekerjaan anak, penghargaan bisa dilakukan dengan memberikan komentar positif, (g) ciptakan persaingan dan kerja sama. Persaingan yang sehat dapat memberikan pengaruh yang baik untuk keberhasilan proses pembelajaran anak.
Menurut Usman (2008:27) kondisi belajar-mengajar yang efektif adalah minat dan perhatian anak dalam belajar. Minat merupakan suatu sifat yag relatif menetap pada diri seseorang. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar sebab dengan minat seseorang akan melakukan sesuatu yang diminatinya. Sebaliknya, tanpa minat seseorang tidak mungkin melakukan sesuatu. Misalnya seorang anak menaruh minat terhadap terhadap kesenian, maka ia akan berusaha untuk mengetahui lebih banyak tentang kesenian. Pada hakikatnya setiap anak berminat terhadap belajar, dan guru sendiri hendaknya berusaha membangkitkan minat terhadap belajar.

No comments:

Post a Comment

Mekanisme Kontraksi Otot

  Pada tingkat molekular kontraksi otot adalah serangkaian peristiwa fisiokimia antara filamen aktin dan myosin.Kontraksi otot terjadi per...

Blog Archive