Teknik-teknik yang digunakan dalam
pembelajaran keterampilan bahasa hendaknya sesuai dengan metode yang dipilih.
Sebab teknik-teknik pembelajaran adalah penerapan atau realisasi praktis dari
metode. Muradi (2006) mengatakan “Metode merupakan pemikiran dan
langkah-langkah pokok dalam approach
(suatu keyakinan tentang hakikat bahasa atau pengajaran bahasa) pada batas
pelaksanaan”.
Metode adalah rencana menyeluruh
penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan, mencakup
tujuan, kriteria pemilihan dan pengorganisasian materi, bentuk kegiatan belajar
mengajar, peran guru, peran siswa, dan peran bahan ajar. Hubungan satu metode
dengan metode yang lain tidak dipandang sebagai penoakan melainkan sebagai
pengembangan, perbaikan dan penyempurnaan (Fuad,2003 : 30).
Quantum
Learning merupakan seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti
efektif untuk semua umur. Quantum
Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik
berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya sebagai “suggestology”. Prinsipnya adalah bahwa
sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar (De Porter, 2006: 14).
Quantum Learning didefinisikan
sebagai “interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya”. Semua
kehidupan adalah energi. Rumus yang terkenal dalam fisika quantum adalah massa
kali kecepatan cahaya kuadrat sama dengan energi. Quantum Learning menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan
belajar, dan neurolinguistik (NLP) dengan konsep-konsep kunci dari berbagai
teori dan strategi belajar (De Porter, 2006: 16).
Metode Quantum Learning
memiliki asas utama, yaitu bawalah dunia
mereka ke dunia kita, antarkan dunia kita ke dunia mereka. Metode ini
memberikan suasana yang memberdayakan, landasan yang kukuh, lingkungan yang
mendukung dan rancangan belajar yang dinamis melalui penyajian prima, fasilitas
yang luwes, keterampilan belajar, dan keterampilan hidup (De Porter, 2006: 9).
No comments:
Post a Comment