Dalam dunia bisnis
sekarang ini sudah memasuki zaman globalisasi dalam perdagangan internasional,
untuk tetap dapat bersaing dalam menghadapi zaman globalisasi yang sekarang ini
seseorang harus dapat menguasai sebuah manajemen terutama manajemen industry
bagi seorang wirausahawan.
Secara umum manajemen industri adalah tatacara mengatur sebuah industry
yang bertumpu pada keunggulan sumberdaya insani dalam menghadapi lingkungan
usaha. Seorang manajemen industry harus dapat menguasai manajemen kauangan,
manajemen kualitas, manajeman inovasi, manajeman SDM, manajemen pemasaran,
manajemen keputusan dan manajemen Ekonomi teknik. Saya akan berusaha membahas
satu per satu tentang beberapa bentuk manajemen diatas.
Seorang manajemen keuangan harus dapat merencanakan anggaran, memeriksa,
mengendalikan , mengelola, mencari dan menyimpan dana. Tujuan dengan adanya
manajer keuangan untuk mengelola dana perusahaan pada suatu perusahaan secara
umum adalah untuk memaksimalisasi nilai perusahaan. Dengan demikian apabila
suatu saat perusahaan dijual maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin.
|
Manajemen kualitas adalah strategi bagai
mana cara menbuat sebuah produk yang berkualitas sehingga produk tersebut
disukai oleh pasar. Untuk membuat produk yang berkualitas dan disukai pasar
seorang manajer harus bisa menanamkan kesadaran pekerja agar dapat bekerja
secara efektif, efisien dan inovatif.
Yang dimaksud dengan manajemen inovasi adalah bagaimana seorang pengusaha
harus berfikir sekreatif mungkin untuk membuat produk baru dari produk yang
lamayang akan dipasarkan memiliki keungulan dan desain yang menarik/ baru agar
konsumen tidak bosan.
Suatu proses manajemen SDM terkait tiga proses. Pertama, mengembangkan dan
memperkuat karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan
(onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah ada di
perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak mungkn pegawai yang memiliki kompetensi,
komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan.
Kegiatan manajemen pemasaran adalah peroses pemasaran dapat dilakukan
sebelum barang diproduksi dan tidak berakhir dengan penjualan. Pada saat
pemasaran produsen harus mengetahui apa minat dan keinginan dari konsumen,
sehinga memberikan kepuasan pada konsumen dan usahanya dapat berjalan terus.
Manajemen keputusan merupakan sikap yang harus di ambil untuk
mengalokasikan dana maupun SDM. Agar keputusan yang diambil tidak salah seorang
wirausahawan harus dapat menguasai dan memahami teknik SWOT (Strengths,
Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,
Technological), dan STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological,
Regulatory).
Ekonomi teknik adalah penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi
yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih
dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik. Bisa juga dikatakan bahwa
ekonomi teknik adalah sekumpulan teknik matematika yang menyederhanakan perbandingan
ekonomi dalam suatu kasus di bidang teknik. Ilmu ekonomi tidak pernah lepas
dari ilmu teknik, terutama dalam perancangan dan penerapannya di masyarakat.
Dalam hal tersebut, selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang
masing-masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda-beda
jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah tersebut selalu memiliki
kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari
banyak alternatif yang tersedia tersebut.
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam yaitu
manajemen sebagai suatu proses, manajemen sebagai kolektivitas manusia,
manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni. Manajemen sebagai suatu
proses, definisi manajemen sebagai seuatu proses dapat dilihat pemaparan dari
beberapa tokoh sebagai berikut:
- Encylopedia Of The Social
Science, yaitu suatu prose dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
dilaksanakan dan diawasi.
- Haiman, yaitu fungsi untuk
mencapai suatu tujuan melalu kegiatan orang lain, melakukan usaha-usaha
yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
- Giorgy R. Terry, yaitu cara
pencapaian yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan
orang lain.
- Manajemen sebagai suatu
kolektinitas merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-lorang
inilah yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang yang bertanggung
jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas
manjemen disebut manejer.
- Manajemen sebagai suatu ilmu
karena telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikn menjadi
suatu teori manajemen.
- Manajemen sebagai suatu seni,
yaitu suatu keahlian, kemampuan, keterampilan,dalam aplikasi prinsip,
metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya secara efisisen dan efektif guna mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi-definisi yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa
manajemen adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
untuk mencapai sasaran atau tujuan secara efektif dan efisien dimana untuk
dapat mencapai tujuan tersebut sumber daya manusia bekerjasama secara
kolektivitas.
Industri adalah suatu upaya sistemik untuk
menggerakan pembangunan ekonomi dalam menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain,
ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial. Dalam realitanya,
industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil-besar),
hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah
yang mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi
komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan berkembang atas
kekuatan sendiri untuk meningkatkan kegiatan produksi dan memperkuat sektor
ekonomi lainnya.
Sumber daya manusia dalam suatu industry adalah faktor yang paling
menentukan berjalannya suatu industri. Manusia yang membuat tujuan dan manusia
pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada
proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena
itu, manajemen timbul karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk
mencapai tujuan.
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang
dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara
maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan
masyarakat menjadi maksimal.MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap
karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya
bisnis.Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi,
sosiologi, dll.
Unsur MSDM adalah manusia. Manajemen sumber daya manusia juga
menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan,
pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja, kompensasi
karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan
kepada perusahaan atau industri satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai
tujuan ini, study tentang manajemen personalia akan menunjukkan bagaimana
seharusnya perusahaan mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi,
dan memelihara karyawan dalam jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas).
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktivitas industry atau perusahaan demi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sumber
daya manusia adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris
disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen
sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan
untuk memasok suatu industri atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat
untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi
memerlukannya.
Ditujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dalam memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas industry atau
perusahaan. Walaupun secara formal suatu departemen sumber daya manusia
diciptakan untuk dapat membantu para manajer, namun demikian para manajer tetap
bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Departemen sumber daya manusia
membantu para manajer dalam menangani hal-hal yang berhubungan dengan sumber
daya manusia.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa
manajemen industri adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
untuk menggerakan pembangunan ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun
atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran,
teknologi geografi dan dampak sosial sehingga mengandung keunggulan secara
komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin
kehidupan manusia dan prosesnya dapat berjalan efektif dan efisien.
Sumber daya manusia atau disingkat SDM adalah tenaga kerja manusia yang di
jadikan pekerja pada suatu organisasi atau perusahan dan industry untuk
mencapai suatu tujuan didalam industry tersebut. Manajemen sumber daya manusia
adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya
(tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta
dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan
atau industri.
Manajemen juga menyangkut desain dan implementasi perencanaan, penyusunan
karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen ini
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya sehingga ketika sumber daya manusia ini
dikontrol dengan baik maka akan memiliki hasil yang baik pula pada industry
tersebut.
Dalam imanajemen industry, industry yang baik harus berhubungan dengan
sebuah sistem, karena sistem inilah yang dimaksud dengan manajemen, industry
dan sumber daya manusia.
Suatu manajemen tidak akan berjalan ketika tidak ada yang bertanggung jawab
atas berjalannya manajemen tersebut, maka dar itu dalam hal ini agar manajemen
ini dapat berjalan maka diperlukan manajer. Manejer adalah seorang yang
bertanggung jawab atas terselenggaranya aktivitas-aktivitas manajemen
agar tujuan dari unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan dan
kerjasama orng lain. Manajemen dan manejer adalah hal yang berbeda, dimana
manajemen kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen yang
disebut manajer.
Dalam sebuah industry atau perusahaan, membutuhkan seorang pemimpin atau
dalam sebuah industry disebut manajer. Kaitannya dalam manajemen adalah seorang
manajer dituntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
manajemen sehingga mampu mengaplikasikan ilmunya untuk mengorganisir dan
mengoptimalkan sumber daya yang ada sehingga menjadi efektif dan efisien.
Manajer disini harus mampu memanejemen semua sumber daya yang ada dimana
mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
Berdasarkan tingkatannya manajer dapat dibedakan dalam beberapa tingkatan
yaitu manajemen puncak, menengah, dan manajemen tingkah bawah. Keterampilan
manajerial yang dibutuhkan untuk masing-masing tingkat manajemen juga berbeda.
Manejer tingkat atas lebih banyak memerlukan keterampilan yang bersifat
konseptual, tingkat menengah adalah sebagai penerjemah konsep dan sedangkat
tingkat bawah memelukan keterampilan teknis dan operasional atau yang
mengerjakan dan mengaplikasikan konsep itu dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap jenjang manajemen membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang
berbeda. Manejer puncak lebih membutuhkan kemampuan konseptual dibandingkan
kemampuan teknis. Manejer menengah membutuhkan kemampuan konseptual dan teknis
secara berimbang, sedangkan manejer tingkat bawah lebih membutuhkan
keterampilan teknis. Ketiga manejer tersebut membutuhkan kemampuan hubungan
manusiawi yang kurang lebih sama besarnya. Dengan kemampuan yang baik
diharapkan seorang manejer mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga
tujuan perusahaan atau industry yang tercantum dalam visi dan misi dapat
tercapai dengan baik.
Kompetensi manajer dapat dikelompokan menjadi:
1. Management skill
Kemampuan manajemen merupakan kemampuan dalam menerapkan fungsi-fungsi
maanjemen (Planning, organizing, actuating, staffing, coordinating, commanding,
budgeting and controlling) dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
muncul.
2. Technical Skill,
Kemmpuan teknis merupakan kemampuan dalam menggunakan alat, ermasuk alat
bantu (Tools), menerapkan prosedur operasional standard an
pengetahuan teknis yang berkaitan dengan bidang kerja. Manajer harus memiliki
keahlian yang cukup dalam bidang kerjanya.
Human Skill, kemampuan
manusiawi merupakan emampuan untuk bekerjasama dengan orang lain dan memotivasi
orang lain baik sebagai individu maupun kelompok.
3. Conceptual skills,
Kemampuan konseptual merupakan kemampuan untuk mengkordinasi dan memadukan
berbagai kepemntingan dan kegiatan didalam perusahaan atau industry.manajer
harus mempunyai konsep yang jelas, terarah, terukur untuk menjalankan industry
tersebut.
Oleh karena itu manajer tidak akan lepas dari pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan berangkat dari masalah atau kescempatan. Pengambilan
keputusan pad dasarnya memilih alternative yang terbaik dari serangkaian
alternative yang ada. Ada dua tipe keputusan yaitu keputusan terprogram dan
keputusan tidak terprogram keputusan tidak terprogram untuk memecahkan masalah
yang tidak muncul secara rutin sedangkan keputusan yang terprogram untuk
memecahkan masalah secara rutin. Dalam pengambilan keputusan situasi yang
dihadapi oleh seorang manajer dapat bervariasi dari kondisi yang pasti sampai
kondisi yang tidak pasti.
Pendekatan rasional dalam pengambilan keputusan ditunjukan untuk mengurangi
ketidakpstian. Urutan dalam pendekatan tersebut adalah meneliti situasi,
mengembangkan alternative pemecahan, mengevaluasi alternative dan memilih yang
terbaik, implementasi dan follow-up serta evaluasi. Disamping pendekatan
rasional ada beberapa model yang realistis. Beberapa model tersebut adalah
administrative, heuristic, intuisi, eskalasi serta pengaruh politik dan etika.
Model-model tersebut menunjukan bahwa manajer tidak selalu rasional dalam
pengambilan keputusan, pengambilan keputusan dapat ditingkatkan efetivitas
individu maupun kelompok.
Semua organisasi atau industry bahwa untuk dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan manajemen yang baik. Jika industry
bekerja tanpa manajemen yang baik tentu akan mngalami kesulitan dan hambatan
dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkannya. Karena fungsi menajemen sendri
adalah:
Perencanaan / Planning, Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat
tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Pengorganisasian / Organizing, Fungsi perngorganisasian adalah suatu
kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang
dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta
menggapai tujuan perusahaan.
Pengorganisasian ini meliputi:
1.
Penentuan sumber
daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg dibutuhkan utk mencapai tujuan
organisasi.
2.
Perancangan dan
pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat membawa hal-hal
tersebut ke arah tujuan.
3.
Penugasan tanggung jawab
tertentu
4.
Pendelegasian wewenang
yg diperlukan kepada individu-individu utk melaksanakan tugasnya.
5.
Pelaksanaan / Actuating,
Fungsi pelaksanaan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan
kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
6.
Pengendalian /
Controling, Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja
berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau
perbaikan jika diperlukan.
Menajaga keseimbangan antara tujuan-tjuan
yang bertentangan, Kadang dalam suatu industry terdapat kepentingan, tujuan,
sasaran dan kegatan yang berbeda dari para pekerja. Hal ini akan menimbulkan
benturan yang sangat hebat. Dengan manajemen yang baik permasalahan ini dapat
diseimbangkan sehingga prioritas tujuan industry dapat diutamakan.
Mencapai efisien dan efektifitas, Kinerja industry merupakan ukuran baik
tidaknya suatu industri, salah satu cara untuk mengukur kinerja suatu
industry yaitu dengan peningkatan efisien dan efektifitas kinerja.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa suatu industry untuk dapat
bekerja secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya diperlukan
manajemen yang baik. Jika perusahaan dan industry bkerja tanpa manajemen yang
baik tentu akan mengalami kesulitan dan hambatan yang berat dalam usaha untuk
mencapai tujuannya.
Manajemen diperlukan dalam suatu perusahaan atau industry untuk:
1.
Mencapai tujuan, tujuan
akan tercapai dengan baik jika manajemen diterapkan dengan baik dengan
meminimasi trial and error atau coba-coba. Melalui ilmu dan seni, sumber daya
yang ada dapat dioptimalkan demi tercapainya suatu tujuan secara efektif dan
efisien.
2.
Menjaga keseimbangan
dantara tujuan-tujuan yang bertentangan. Kadalang dalam suatu perusahaan atau
industry terdapat kepentingan, tujuan, sasaran dan kegiatan yang berbeda dari
para anggota dan pengurusnya. Hal ini akan menimbulkan benturan yang sangat
hebat. Dengan manajemen yang baik permasalahan ini dapat diseimbangkan sehingga
prioritas tujuan bersama dapat diutamakan.
3.
Mencapai efisiensi dan
efektifitas. Kinerja suatu perusahaan dan industry merupakan ukuran baik
tidaknya suatu industry tersebut yaitu dengan peningkatan efisien dan efektifetas
kinerja.
Sistem informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem informasi yang diperlukan
bagi manajemen untuk menghasilkan kebijakan dan keputusan dalam mencapai tujuan
perusahaan atau industry.
Fungsi sistem informasi manajemen dalam perusahaan:
Perencanaan
Dengan tersedianya sistem informasi manajemen akan dapat menyediakan data
yang diperlukan untuk mengambil tindakan yang cepat dan mudah apabila terjadi
masalah dengan penjadwalan. Fungsi-fungsi perencanaan yang telah tersediadan
jauh lebih berkembang memungkin perusahaan atau industry mengurangi biaya-biaya
produksi barang, meningkatakan ketepatan pengiriman barabnng, serta
meningkatakan flewksibelitas perusahan dan industry dalam menyusun jadwal
kebutuhan stok.
Manajemen Stok Barang, dalam manajemen stok barang sistem informasi
manajemen dapat:
1.
Mengontrol stok barang
2.
Mangatur pengadaan
barang
3.
Mangatur pengiriman dan
penerimaan barang
4.
Melacak informasi
mengenai lokasi dan banyaknya barang
5.
Melakukan penyesuaian
terhadap pemerikasaan secara fisik jumlah stok barang dengan metode ”Cycle
Couting” perbagian barang atau metode “Physical Inventory” untuk seluruh
barang.
6.
Memproses transaksi
stok.
7.
Menganalisa dan mengatur
informasi mengenai biaya
Pengaturan yang efektif untuk barang jadi, barang setengah jadi dan bahan
baku marupakan suatu hal yang sangat penting dalam seluruh operasional
perusahaan. sistem informasi manajemen memberikan sistem pengaturan barang yang
handal dan terstruktur serta keseluruhan fungsi-fungsi yang dbutuhkan ntuk
dapat melakukan pengontrolan secara akurat terhadap setiap transaks stok, biaya
produksi, yang terjadi serta pemakaian barang.
No comments:
Post a Comment