Sebagai
suatu model pembelajaran, model pembelajaran inquiry merupakan model pembelajaran yang tergolong baru di dunia
pendidikan khususnya di Indonesia. Oleh karena
itu model pembelajaran inquiry memiliki
beberapa keunggulan dan juga memiliki kelemahan. Seorang guru yang ingin
menggunakan model pembelajaran inquiry
harus mengetahui dengan jelas keunggulan dan kelemahan model pembelajaran ini.
Menurut Sadirman (Bangkititaherawati,
2012)
mengemukakan mengenai
kelebihan dan kekurangan metode penemuan/discovery-inquiry sebagai
berikut :
1)
Strategi pengajaran menjadi berubah dari yang bersifat
penyajian informasi oleh guru kepada siswa sebagai penerima informasi yang baik
tetapi proses mentalnya berkadar rendah, menjadi pengajaran yang menekankan
kepada proses pengolahan informasi di mana siswa yang aktif mencari dan
mengolah sendiri informasi yang kadar proses mentalnya lebih tinggi atau lebih
banyak.
2)
Siswa akan mengerti konsep-konsep dasar atau ide lebih
baik.
3)
Membantu siswa dalam menggunakan ingatan dan dalam
rangka transfer kepada situasi-situasi proses belajar yang baru.
4)
Mendorong siswa untuk berfikir dan bekerja atas
inisiatifnya sendiri.
5)
Memungkinkan siswa belajar dengan memanfaatkan
berbagai jenis sumber belajar yang tidak hanya menjadikan guru sebagai
satu-satunya sumber belajar.
6)
Metode ini dapat memperkaya dan memperdalam materi
yang dipelajari sehingga retensinya tahan lama dalam ingatan menjadi lebih baik.
Di
samping memilki keunggulan, model pembelajaran inquiry mempunyai kelemahan, antara lain:
1)
Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang
menerima informasi dari guru apa adanya, ke arah membiasakan belajar mandiri
dan berkelompok dengan mencari dan mengolah informasi sendiri. Mengubah
kebiasaan bukanlah sesuatu yang mudah, apalagi kebiasaan yang telah
bertahun-tahun dilakukan.
2)
Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya
sebagai pemberi informasi menjadi fasilitator, motivator, dan pembimbing siswa
dalam belajar. Inipun bukan pekerjaan yang mudah karena umumnya guru merasa
belum puas kalau tidak banyak menyajikan informasi (ceramah).
3)
Metode ini memberikan kebebasan pada siswa dalam
belajar, tetapi tidak berarti menjamin bahwa siswa belajar dengan tekun, penuh
aktivitas, dan terarah.
4)
Cara belajar siswa dalam metode ini menuntut bimbingan
guru yang lebih baik. Dalam kondisi siswa banyak (kelas besar) dan guru
terbatas, agaknya metode ini sulit terlaksana dengan baik.
Apabila dilihat dari pemaparan di atas terdapat berbagai keunggulan dan kelemahan
metode inquiry, mungkin hal ini sudah
sering terjadi dan setiap model pembelajaran pasti memiliki keunggulan dan
kelemahan. Itu semua tergantung bagaimana kita menggunakan model tersebut dalam
proses pembelajaran. Agar model inquiry ini berhasil diterapkan dalam
proses pembelajaran, itu semua tergantung pada guru itu sendiri bagaimana cara
penerapannya sehingga sesuai dengan tujuan pembelajaran model inquiry itu dapat tercapai
No comments:
Post a Comment