Wireless LAN
menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau infrared) untuk menukarkan
informasi dari satu titik ke titik lainnya tanpa harus tergantung pada
sambungan secara fisik.Gelombang radio biasa digunakan sebagai pembawa karena
dapat dengan mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan cara
ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa diekstrak pada ujung
penerima. Data ini umumnya digunakan sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal
informasi yang sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada
gelombang radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari satu frekuensi,
hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari informasi yang memodulasi
ditambahkan pada sinyal carrier.
Multiple radio
carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu yang bersamaan tanpa terjadi
interferensi satu sama lain jika gelombang radio yang ditransmisikan berbeda
frekuensinya. Untuk mengekstrak data, radio penerimanya diatur dalam satu
frekuensi dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless LAN
tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa disebut access
point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi yang fixed menggunakan kabel
standard. Sebuah access point bisa mensupport sejumlah group kecil dari user
dan bisa dipakai dalam jarak antara seratus sampai beberapa ratus kaki.
Access point (atau
antena yang terhubung pada access point) biasanya diletakkan pada tempat yang
tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk mendapatkan cakupan yang
dikehendaki. End user access wireless LAN menggunakan wireless-LAN adapters,
biasa terdapat pada PC card pada notebook atau palmtop computer, atau sebagai
card dalam desktop computer, atau terintegrasi dalam hand-held computer.
No comments:
Post a Comment