Sebagaimana kita maklum
bersama, silaturahmi dapat memperluas rizki dan panjang umur seseorang.
Sebagaimana dalam hadits riwayat Bukhori Muslim yang artinya : “Siapa yang
ingin diluaskan rizki dan dipanjangkan umurnya, hendaklah menyambung tali
silaturahmi. Sebagaimana dikisahkan dalam satu kisah seorang sahabat yang
bernama Abdullah bin Abu Aufa ra. Sedang duduk-duduk di padang Arafah bersama
Nabi Muhammad SAW, tiba-tiba Nabi bersabda : ”Jangan duduk bersama kami orang
yang memutuskan silaturahim, hendaklah ia pergi dari tengah-tengah kami.”
Namun, semua diam, tapi tiba-tiba ada salah seorang sahabat yang berdiri dan
kemudian meninggalkan majelis. Tak lama kemudian dia datang dan lewat jalan
belakang dan tetap dalam posisi berdiri.
Tentu
saja kelakuannya membuat Nabi bertanya “Ada apa denganmu ?” dia menjawab : “Ya
Rasulullah, ketika aku mendengar sabdamu aku pergi ke rumah bibiku yang telah
memutuskan silaturahim denganku. “Nabi bertanya lagi : “Lalu kenapa engkau
datang lagi ?” dia menjawab : “Aku beritahukan kepada bibiku, yang aku tahu
darimu. Kemudian bibiku membaca istighfar untukku, dan aku membaca istighfar
untuk bibiku.” Rosulullah bersabda : “Bagus dan sekarang duduklah, sebab rahmat
tidak akan turun pada suatu kaum jika diantara mereka seseorang yang memutuskan
silaturahim.” Inilah yang diajarkan Rosulullah kepada para sahabatnya dan tentu
termasuk para pengikutnya, kaum muslimin muslimat. Yakni pentingnya silaturahim
kepada sesama manusia, khususnya kepada sesama muslim. Seorang ulama terkenal,
Imam Abu Laits Assamarkandi, menyimpulkan berdasarkan ayat Al-Qur’an dan Hadits
Nabi, silaturahmi itu mengandung 10 Fadilah :
1.
Mendapatkan keridhoan Allah karena
silaturahmi adalah perintah-Nya.
2.
Menggembirakan orang yang kita sambung
silaturahminya.
3.
Menggembirakan para malaikat karena
malaikat senang dengan silaturahmi.
4.
Mendapatkan ujian kaum muslimin
muslimat.
5.
Menjengkelkan para iblis karena iblis
sangat menyukai dan menyenangi perpecahan.
6.
Menambah umur.
7.
Memperluas rizki dan rizkinya barokah.
8.
Menggembirakan orang-orang yang telah
mati, karena mereka senang jika anak cucunya mempertahankan silaturahim.
9.
Memupuk rasa cinta di kalangan keluarga,
sehingga suka saling membantu.
10.
Bertambahnya pahala setelah mati sebab
orang yang kita sambung tali silaturahminya akan selalu ingat kebaikan kita dan
akan mendoakan kita
Hakekatnya silaturahmi adalah beribadah kepada Allah SWT dan tidak
menyekutukannya dengan sesuatu apapun. Sebagaimana Firman-Nya yang artinya :
”Dirikanlah Sholat, tunaikanlah zakat, dan menyambung silaturahim.”
No comments:
Post a Comment