Wireless local
area network (WLAN) atau disebut juga dengan Jaringan Lokal Nirkabel (LAN
Nirkabel) menghubungkan dua atau lebih peralatan dengan memanfaatkan metode
pendistribusion tanpa kabel (biasanya dengan spektrum-sebar atau gelombang
radio OFDM), dan biasanya menyediakan koneksi antara sebuah titik akses dengan
cakupan internet yang lebih luas. Hal ini memudahkan mobilitas pengguna tanpa
terputus dari jaringan (network). Area dapat berjarak dari sebuah ruangan
tunggal hingga ke satu area (misalnya gedung). Tulang punggung jaringan
biasanya menggunakan kable, dengan satu atau lebih titik akses jaringan
menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel
adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio untuk
komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang merupakan
dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz
(802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai
kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan
beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
LAN Nirkabel
menjadi sangat popular untuk pemakaian rumahan karena kemudahan instalasinya
dan manfaat komersial yang banyak yang ditawarkan kepada pengguna; seringnya
dalam bentuk gratis. LAN Nirkabel banyak dimanfaatkan di kota-kota besar,
misalnya di Kantor Pemerintahan untuk menghubungkan satu wilayah kerja dengan
wilayah kerja lainnya.
2.2 SEJARAH WIRELESS LAN
Norman Abramson,
seorang profesor di Universitas Hawaii, mengembangkan jaringan komunikasi
komputer nirkabel pertama di dunia, ALOHAnet, yang berbiaya rendah dan hampir
serupa radio. Sistem ini melibatkan tujuh komputer dari empat pulau untuk
berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa menggunakan saluran
telepon.
Pada tahun 1979,
FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di IEEE Prosiding yang berisi
laporan tentang ujicoba jaringan nirkabel untuk komunikasi dengan menggunakan
inframerah-tersebar. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P. Ferrert melaporkan
percobaannya tentang aplikasi eksperimental dari sebuah kode tunggal penyebaran
spektrum radio untuk komunikasi terminal nirkabel dalam Konferensi Nasional
Telekomunikasi IEEE. Pada tahun 1984, perbandingan antara inframerah dan
komunikasi spread spectrum CDMA untuk jaringan informasi kantor nirkabel
diterbitkan oleh Kaveh Pahlavan dalam Simposium Jaringan Komputer IEEE yang
kemudian terbit di Majalah Komunikasi IEEE Masyarakat. Pada bulan Mei 1985, upaya
Marcus telah membuat FCC mengumumkan eksperimental band ISM untuk aplikasi
komersial teknologi spektrum sebar. Kemudian, M. Kavehrad melaporkan sebuah
sistem PBX nirkabel eksperimental menggunakan divisi kode akses.
Laporan-laporan ini mendorong kegiatan industri radio portabel dan ponsel yang
signifikan dalam pengembangan generasi baru jaringan area lokal nirkabel dan
perbaruan diskusi dan informasi-informasi dalam bidang ini.
Generasi pertama
dari modem data nirkabel dikembangkan pada awal tahun 1980 oleh operator radio
amatir, yang sering disebut sebagai radio paket. Mereka menambahkan sebuah
modem band suara komunikasi data, dengan kecepatan data di bawah
9.600-bit /s, untuk sistem radio jarak pendek yang ada, biasanya dalam band
amatir yang berjarak dua meter. Generasi kedua modem nirkabel dikembangkan
segera setelah pengumuman FCC di band eksperimental untuk penggunaan teknologi
spektrum-sebar non-militer. Modem ini berkecepatan data ratusan kbit/s.
Generasi ketiga dari modem nirkabel kemudian ditujukan untuk kompatibilitas
dengan LAN yang ada dengan kecepatan data dalam Mbit/s. Beberapa perusahaan
mengembangkan produk generasi ketiga dengan kecepatan data diatas 1 Mbit/s dan
beberapa produk sudah diumumkan pada lokakarya IEEE Workshop tentang Wireless
LAN.
Pada Lokakarya
IEEE pertama perihal LAN Nirkabel diadakan pada tahun 1991. Pada saat itu
produk pertama LAN nirkabel baru saja muncul di pasar dan komite IEEE 802.11
baru saja memulai kegiatannya untuk mengembangkan sebuah standar LAN nirkabel.
Fokus lokakarya pertama adalah evaluasi terhadap teknologi alternatif. Pada
tahun 1996, teknologi ini dianggap telah cukup berkembang, berbagai aplikasi
telah diidentifikasi dan teknologi yang memungkinkan aplikasi ini telah pula
dipahami dengan baik. Chip set ditujukan untuk implementasi dan aplikasi LAN
nirkabel, yang menjadi kunci teknologi untuk pertumbuhan pasar yang cepat.
Wireless LAN semakin banyak digunakan di rumah sakit, bursa efek, di
gedung-gedung seperti kampus dan perkantoran untuk akses nomaden, jaringan LAN
point-to-point, jaringan ad-hoc, dan aplikasi yang lebih besar melalui
internetworking. Standar, varian dan alternatif IEEE 802.11 seperti forum
interoperabilitas wireless LAN dan Eropa HiperLAN telah membuat kemajuan pesat
demikian halnya dengan PCS tak berlisensi ‘Layanan Komunikasi Pribadi’ dan
supernet, yang kemudian diubah namanya menjadi U-NII, telah membuka peluang
baru
No comments:
Post a Comment