Ada beberapa konsep mengenai definisi media pengajaran.
Menurut Gerlach (dalam Sanjaya, 2006:161) secara umum media itu meliputi orang,
bahan, peralatan, atau kegiatan yang menciptakan kodisi yang memungkinkan anak
didik memperoleh pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Menurut Sudjana (2007,2)
manfaat media pengajaran dalam proses belajar antara lain :
a. Pengajaran akan lebih menarik
perhatian anak didik sehingga dapat menumbuhnya
motivasi belajar.
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas
maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para anak didik, dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran.
c. Metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata
oleh guru, sehingga anak didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.
d. Siswa lebih banyak melakukan
kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian, tetapi juga aktivitas
lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Sedangkan menurut Usman
(2008:32), media pendidikan mempunyai manfaat sebagai berikut: (a) meletakkan
dasar-dasar yang konkret untuk berpikir. Oleh karena itu, mengurangi
verbalisme, (b) memperbesar perhatian siswa, (c) membuat pelajaran lebih
menetap atau tidak mudah dilupakan, (d) memberikan pengalaman yang nyata yang
dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan para anak didik, (e)
menumbuhkan pemikiran yang teraturdan bersambung, (f) membantu tumbuhnya
pengertian dan membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
Gambar merupakan media untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Gambar berfungsi sebagai stimulasi munculnya
ide, pikiran maupun gagasan baru. Gagasan ini selanjutnya mendorong anak untuk
berbuat, mengikuti pola berpikir seperti gambar atau justru muncul ide baru dan
menggugah rasa (Pamadhi, 2008:2.8).
Dalam proses belajar mengajar
gambar yang digunakan mampu membantu apa yang akan dijelaskas oleh guru,
memliki kualitas yang baik, dalam arti, dalam arti memiliki tujuan yang
relevan, jelas, mengadung kebenaran, autentik, aktual, lengkap, sederhana,
menarik, dan memberikan sugesti terhadap kebenaran itu sendiri. Menurut Sadiman
(2011, 31-33) ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik
sehingga dapat dijadikan sebagai media pengajaran:
a. Autentik. Gambar tersebut secara
jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda
sebenarnya.
b. Sederhana. Komponen gambar
hendaknya cukup jelas dan menunjukkan poin-poin pokok pembelajaran.
c. Ukuran relatif. Gambar dapat
memperbesar atau memperkecil obyek/benda sebenarnya.
d. Gambar/foto sebaiknya mengandung
gerak atau perbuatan.
e. Gambar yang bagus belum tentu
baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang,
gambar/foto karya siswa sering sekali lebih baik.
f. Tidak semua gambar yang bagus
adalah media yang baik. Gambar hendaknya bagus dari sudut seni dan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Menurut Pamadhi (2008:2.9)
manfaat gambar bagi anak adalah sebagai berikut: (a) alat untuk mengutarakan
(berekspresi) isi hati, pendapat maupun gagasannya, (b) media bermain fantasi,
imajinasi dan sekaligus sublimasi, (c) stimulasi bentuk ketika lupa, atau untuk
menumbuhkan gagasan baru, (d) alat untuk menjelaskan bentuk serta situasi.
Media pendidikan sangat berperan dalam
perencanaan dan pelaksanaan secara sistematis. Media sendiri adalah orang,
benda atau kejadian yang menciptakan suasana yang memungkinkan seseorang
memperoleh pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Salah satu media yang
digunakan dalam proses pembelajaran adalah kartu gambar. Media kartu gambar
adalah media yang berupa kertas tebal yang berbentuk persegi dengan disertai
gambar baik berupa gambar orang, hewan tumbuhan dan lain sebagainya.
No comments:
Post a Comment