Retorika adalah kiat yang didasarkan atas
nengetahuan yang tersusun baik dan kemahiran yang telah dimiliki untuk
mencapai tujuan. Berbahasa merupakan kegiatan penggunaan bahasa untuk
berkomunikasi. Penggunaan bahasa meliputi menyimak, berbicara, membaca dan
menulis. Membaca merupakan salah satu ketrampilan berbahasa yang lainnya
(berbicara dan menulis) (Haryadi, 2007:4).
Agar dapat membaca secara efektif dan
efisien, seorang pembaca harus dapat menggunakan dasar pengetahuan yang telah
tersusun dengan baik dan dasar kemahiran yang telah dimiliki dengan benar dan
tepat. Pembaca dapat menggunakan keduanya dengan tepat dan benar jika pembaca
mempunyai kiat dalam membaca. Kiat yang dimaksud adalah bagaimana pembaca
memilih dan menggunakan model membaca, metode membaca, dan teknik membaca
sesuai kebutuhan.
Model-model membaca tidaklah muncul secara tiba-tiba, akan
tetapi merupakan kerja keras dari para ahli yang mengkajinya dalam waktu yang
relatif lama. Dalam menghasilkan suatu model membaca ada suatu tata kerja
tersendiri yang harus ditempuh melalui penelitian. Cara menghasilkan model
membaca dilakukannya secara profesional yang bersifat teknik. Berikut merupakan
pendekatan membaca menurut Haryadi (2007:12-16):
a. Pendekatan Taksonomik
Pendekatan taksonomik dikembangkan oleh Gray. Ia berpendapat
bahwa dalam membaca diperlukan empat ketrampilan, yaitu mengenal kata,
komprehensif, reaksi, dan asimilasi (Dechant dan Smith, 1977:15). Awal mula
membaca merupakan kegiatan pengenalan simbol-simbol dilakukan pembaca dalam
bentuk penyandian kembali simbol tulis yang berbentuk kata secara mekanik
b. Pendekatan Psikologis
Pendekatan psikologis terdiri atas dua,
yaitu:
1. Pendekatan behavioral, dipelopori oleh
Skinner. Pendekatan ini berpandangan bahwa belajar bahasa dapat dikendalikan
oleh luar. Seseorang dikatakan belajar kalau mendapat stimulus atau rangsangan
dari luar, kemudian dari rangsangan tersebut menghasilkan respon dari orang
yang belajar. Menurut pandangan behavioral, ketrampilan membaca merupakan hasil
proses membaca yang diperoleh dari hubungan antara rangsangan dan reaksi yang
dikenal dengan sebutan S-R yaitu stimulus dan respons.
2. Pendekatan kognitif, dipelopori oleh piaget.
Menurut pandangan kognitif, membaca tidaklah sekedar memperoleh rangsangan
simbol-simbol tertulis melalui mata, tetapi yang lebih penting adalah memproses
rabgsangan tersebut di dalam otak.
3. Pendekatan Proses Informasi. Tokoh yang
dikenal dalam pendekatan proses informasi adalag Smith. Ia menyatakan bahwa
keterampilan membaca merupakan suatu proses informasi. Pendekatan ini
berprinsip bahwa membaca adalah aktivitas komunikasi yang memungkinkan
informasi ditrasformasi dari penulis kepada pembaca.
4. Pendekatan Psikomotorik. Pendekatan ini
dikembangkan oleh Holmes dan Singer . Kegunaan dari pendekatan ini dalam
membaca adalah sebagai pengukur tingkat kenyaringan dan kecepatan baca yang
dilakukan pembaca.
c. Pendekatan Linguistik. Pendekatan ini dikembangkan
dalam dua periode yaitu:
1) Bloomfield, Fries, dan lefevre.
Bloomfield berpendapat bahwa
membaca merupakan hubungan teratur antara sistem tulisan dan
ujaran. Fries mengatakan bahwa membaca merupakan hubungan antara bunyi-bunyi
bahasa dengan huruf. Sedangkan Lefevre menekankan faktor kebahasaan dalam
membaca, baik yang berkaitan dengan tuturan kata maupun hubungan antara kata
dan kata dalam menghasilkan kalimat.
2) Muncul teori baru yang disebut
teori trasformasi. Diperkenalkan oleh Chomsky yang kemudian dilanjutkan oleh
Halle, Goodman, dan Ruddel. Teori transformasi menekankan perbedaan antara
struktur luar dan struktur dalam. Yang dimaksud struktur luar membaca adalah
bunyi-bunyi atau simbol-simbol tulisan, sedangkan struktur dalam membaca adalah
makna sintaktik dan interpretasi semantik (penafsiran makna bacaan).Menurut
Depdiknas (2007 : 3) kemampuan membaca ditentukan oleh perkembangan bahasa.
3) Perkembangan kemampuan berbahasa
anak usia 4-6 tahun ditandai oleh berbagai kemampuan sebagai berikut: (a) mampu
menggunakan kata ganti saya dalam berkomunikasi, (b) memiliki berbagai
perbendaharaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan,kata tanya, dan kata
sambung, (c) menunjukkan pengertian, dan pemahaman tentang sesuatu, (d) mampu
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan tindakan dengan menggunakan kalimat
sederhana (e) mampu membaca dan mengungkapkan sesuatu melalui gambar. Secara
umum melalui kegiatan awal membaca dalam perkembangan berbahasa diharapkan anak
dapat membentuk perilaku membaca, mengembangkan beberapa kemampuan sederhana
dan keterampilan pemahaman dan mengembangkan kesadaran huruf.
No comments:
Post a Comment