1. Pendahuluan
Pada dasarnya suatu tulisan adalah media komunikasi yang
dapat berfungsi dokumentatif, informatif dan lain sebagainya. Agar dapat
berfungsi efektif dan efisien perlu adanya suatu teknik penyajian yang membantu
tercapainya tujuan fungsional tersebut.
2. Arti dan Fungsi Proposal
Proposal dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Propos
= mengusulkan. Secara umum proposal berarti suatu konsep pemikiran dalam bentuk
tulisan tentang suatu proyek, memberikan informasi yang jelas dari mulai awal
mengenai latar belakang diadakannya tersebut. Sarana dan prasarana yang
mendukung pada data-data teknis operasional yang akan dilaksanakan. Ini semua
harus disusun dalam bahasa yang baik dan teknis penyusunan yang efektif, jadi
fungsi proposal adalah memberikan informasi kepada orang, lembaga atau instansi
yang terlibat atau yang mempunyai relevansi yang kuat dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
3. Sistematika penyusunan
Sistem adalah suatu proses secara keseluruhan agar unsur
atau komponen yang secara struktur dan fungsional satu sama lain berkaitan
dengan peranan dan kedudukan masing-masing. Tidak berfungsinya salah satu
komponen dapat mengakibatkan terganggunya secara keseluruhan. Hal ini berlaku
pula bagi suatu sajian tertulis bagi suatu karangan ilmiah, usulan proyek dan
sebagainya. Masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Karangan tersebut
adalah struktur yang rata berbagai komponen berdasarkan peranan dan fungsinya.
Tidak terlepas dari urutan logika dalam mengemukakan materi sesuai dengan
relevansinya sehingga merupakan rentetan sajian yang menarik dan mudah dicerna.
Demikian pula pada tekanan kata, susunan kalimat, dan urutan kalimat serta
kaitan fungsional yang mendukung efektivitas dan efisiensi, beberapa pihak
berpendapat bahwa teknik penyajian adalah persoalan selera sehingga wajar bila
dilakukan dengan berbagai cara dan gaya.
4. Menyusun Kerangka dan
Sistematika
Suatu proposal terdiri dari komponen-komponen sebagai
berikut :
BAB I
DASAR PEMIKIRAN
BAB II
DASAR PELAKSANAAN
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
BAB IV
SASARAN YANG AKAN DICAPAI
BAB V
TEMA KEGIATAN
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI ATAU KEPANITIAAN
BAB VII
PESERTA
BAB VIII
WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN
BAB IX
PERENCANAAN BIAYA
BAB X
OPERASIONAL
BAB XI
PENUTUP DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN
Fungsi dari masing-masing
komponen :
a. Dasar Pemikiran
Merupakan dari pembukaan proposal yang berisikan
penguraian dari latar belakang atau alasan diadakannya suatu kegiatan ditinjau
dari berbagai segi, juga diuraikan proses interaksi sebab akibat dari tinjauan
secara umum dari kegiatan tersebut.
b. Dasar Pelaksanaan
Menggambarkan secara yuridis formal atau dasar hukum dari
kegiatan tersebut
c. Maksud dan Tujuan
Menguraikan secara singkat dan tegas point demi point
dari tujuan tersebut, biasanya berbentuk abstrak dapat berupa point dengan
urutan pengertian makin ke bawah makin menyempit.
d. Tema Kegiatan
Merupakan pencerminan dari seluruh aktifitas yang
dilakukan
e. Sasaran Kegiatan
Fungsi sasaran disini adalah berbagai langkah lanjut dari
suatu tujuan, untuk suatu wawasan pemikiran dan harapan/cita-cita yang lebih
luas atau biasanya lebih konkrit.
f. Struktur
Keorganisasian/Kepanitiaan
Adalah komponen yang bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan sampai dengan evaluasi kegiatan, mulai persiapan pelaksanaan sampai
dengan evaluasi kegiatan dapat dikembangkan dengan urutan biasa atau secara
organigram
g. Peserta
Adalah komponen yang akan terlibat dengan persyaratan –
persyaratan peserta teknis maupun administratif
h. Waktu dan Lokasi
Kegiatan
Informasi mengenai berapa lama dan dimana lokasi kegiatan
akan berlangsung
i. Perencanaan Biaya
Perencanaan keuangan untuk biaya operasional secara
lengkap dengan sumber-sumber pemasukan dan pengeluaran
j. Plan of Operation
Untuk sebagian kegiatan agak besar diperlukan suatu plan
of operation yaitu suatu tahapan perencanaan mulai dari awal sampai kahir
k. Penutup
Berisi harapan dan doa akan terlaksananya kegiatan yang
diusulkan dan juga berisi ucapan terima kasih kepada semua pihak yang akan
terlibat
l. Lampiran
Digunakan sebagai
informasi tambahan yang tidak bisa dimasukkan ke dalam kerangka tetapi cukup
penting karena mencangkup pendukung terlaksananya kegiatan tersebut. Contoh
lampiran peta geografis.
No comments:
Post a Comment