a.
Pola Asuh Otoriter (parent oriented)
Ciri-cri
dari pola asuh ini, menekankan segala aturan orang tua harus ditaati oleh anak.
Anak harus menurut dan tidak boleh membantah terhadap apa yang diperintahkan
oleh orang tua. Anak seolah adalah "robot" yang dikendalikan orang
tua, sehingga menjadi kurang inisiatif, merasa takut tidak percaya diri,
pencemas, rendah diri, minder dalam pergaulan, tetapi disisi lain anak bisa
memberontak, nakal, atau melarikan diri dari kenyataan, misalnya dengan
menggunakan narkoba. Selain itu, anak yang diasuh dengan pola asuh ini
cenderung akan menjadi disiplin yakni mentaati peraturan, walaupun terkadang
hanya untuk menyenangkan orang tua atau suatu bentuk kedisiplinan dan kepatuhan
yang semu. Di belakang orang tua, bisa jadi anak akan menunjukkan perilaku yang
berbeda.
b.
Pola Asuh Permisif (children centered)
Sifat
pola asuh ini, yakni segala aturan dan ketetapan keluarga di tangan anak. Orang
tua menuruti segala kemauan anak. Anak cenderung bertindak semena-mena, tanpa
pengawasan orang tua. Ia bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Dari sisi
negatif lain, anak kurang disiplin dengan aturan-aturan sosial yang berlaku.
Bila anak mampu menggunakan kebebasan tersebut secara bertanggung jawab , maka
anak akan menjadi seorang yang mandiri, kreatif, inisiatif dan mampu mewujudkan
aktualisasinya.
c.
Pola Asuh Demokratis
Kedudukan antara
orang tua dan anak sejajar. Anak diberi kebebasan yang bertanggung jawab,
artinya apa yang dilakukan oleh anak tetap harus dibawah pengawasan orang tua
dan dapat dipertanggung jawabkan secara moral. Orang tua dan anak tidak dapat
berbuat semena-mena. Anak diberi kepercayaan dan dilatih untuk mempertanggung
jawabkan segala tindakannya. Akibat positif dari pola asuh ini, anak akan
menjadi seorang individu yang mempercayai orang lain, bertanggung jawab
terhadap tindakan-tindakannya, tidak munafik, jujur. Namun akibat negatif, anak
akan cenderung merongrong kewibawaan otoritas orang tua, kalau segala sesuatu
harus dipertimbangkan anak dan orang tua.
No comments:
Post a Comment