a. Pengertian Seni Tari Tradisional
Seni Tari
Tradisional dapat diartikan sebagai : salah satu budaya yang sangat lama dan
tidak peka oleh zaman yang hidup dan berkembang pada masyarakat tertentu sejak
zaman dahulu sampai sekarang merupakan satu wujud ekspresi manusia terhadap
lingkungan dan kehidupan. Nilai-nilai kehidupan yang ada dalam tradisi
masyarakat dapat di tuangkan dalam keindahan tarian. (Soeryodiningrat, 1986 :
2).
Tari adalah ekspresi
jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak
sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan (Haukins, 1990
: 2).
b. Tujuan dan Fungsi
Adapun tujuan dan
fungsi dari seni tari adalah mengembangkan kelenturan tubuh anak dalam
menggerakkan anggota tubuhnya dalam rangka latihan kelenturan otot, dan
terjadinya koordinasi tangan dan kaki sebagai persiapan untuk menari (Campbell
dan Dickinson, 2002 : 77-96). Sejalan dengan itu di dalam Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) bidang pengembangan kemampuan dasar yaitu fisik dapat dilihat
dari hasil belajar anak yaitu : dapat menggerakkan kelenturan tangan dan
kakinya serta pinggang dan punggungnya untuk kelenturan otot tubuhnya.
c. Langkah-Langkah Latihan Menari Seni
Tari Tradisional
Adapun
langkah-langkah latihan seni tari tradisional dalam latihan menari yaitu: a.
Menyiapkan media pembelajaran atau bahan ajar yang akan disampaikan atau
dilatih. b. Mengatur pembagian kelompok. c. Memberikan materi atau contoh gerak
untuk menari. d. Demonstrasi. e. Melaksanakan evaluasi. d. Kegiatan yang
dilakukan anak saat belajar menari
1. Anak mengikuti
langkah kaki yang dicontohkan.
2. Anak melentikkan
jari.
3. Anak menggerakkan
kaki ke depan dan ke samping.
4. Anak
menggoyangkan pinggul.
5. Anak bergerak
sesuai dengan gerak yang diberikan oleh guru secara keseluruhan.
B. Meningkatkan Kelenturan
Tubuh Anak Melalui Latihan Menari Tari Tradisional
a. Pengertian Menari
Menari adalah suatu
kegiatan menggerakkan badan dengan berirama yang diiringi dengan bunyi-bunyian
atau musik (Enoch Atmadibrata, 1979 : 8). Kemampuan menari yang dimiliki oleh
seorang dipengaruhi oleh bakat dan pengalaman, keterampilan menari diberikan
kepada anak yang mempunyai bakat ataupun tidak yang penting mereka memiliki
minat dan motivasi untuk menari. Dengan demikian menari bukanlah sekedar
menggerakkan badan melainkan merupakan upaya untuk mengekspresikan perasaan dan
pikiran yang ada pada diri individu. Kegiatan menari di TK harus memperhatikan
kesiapan dan kematangan anak, karena kegiatan tersebut dapat dilakukan jika
perkembangan kelenturan tubuh anak telah matang dimana dapat terlihat dari
kemampuan anak dalam menari.
Ada dua kemampuan
yang diperlukan anak dalam menari yaitu kemampuan dalam menirukan gerak dan
kemampuan anak dalam mengekspresikan gerak. Berdasarkan pengertian menari di
atas dalam penelitian ini menari yang dimaksud adalah bergerak dengan irama
dengan kelenturan tubuh yang maksimal dengan tingkatan usia anak sebagai subjek
penelitian.
b. Tahapan Kemampuan Menari
Ada 2 tahapan dalam
kemampuan menari (Soedarsono, 1978) sebagai berikut : 1. Olah tubuh dasar,
yaitu tahapan untuk kelenturan otot tubuh anak, agar terbentuk otot yang
elasfisitas, sehingga memudahkan anak bergerak dalam menari. 2. Pengenalan
gerak tari, yaitu tahapan melatih gerak tari pada tahap ini anak belajar
tentang berbakai bentuk gerak yang akan ditampilkan dalam tarian tersebut.
Keterampilan menari
diberikan kepada anak yang mempunyai bakat ataupun tidak yang penting mereka
memiliki minat dan motivasi untuk menari. Adapun tujuan pendidikan tari antara
lain sebagai berikut : 1. Pendidikan di dalam mengajar keterampilan menari,
guru pandai memilih gerakan yang sesuai dengan kemampuan anak. 2. Melatih
perasaan, dengan menari diharapkan anak dapat menjiwai tarian tersebut,
misalnya gerakan yang gembira ekspresi wajah akan terlihat ceria. 3. Melatih
ingatan, untuk dapat membawakan suatu tarian anak perlu hapal
gerakan-gerakannya, dengan menghafal suatu tarian daya ingat akan terlatih. 4.
Mengembangkan potensi, bagi anak yang mempunyai bakat dalam seni tari, dengan
mengikuti pelajaran-pelajaran menari secara kontinyu bakat yang dimiliki anak
akan berkembang.
c. Tahapan Kegiatan Kelenturan Tubuh
1. Kegiatan Kelenturan Tubuh
Tujuan dari
pengajaran menari adalah keterampilan yaitu mampu bergerak dengan keseimbangan
untuk menjaga kekompakan dalam bentuk tarian. Langkah yang harus dilakukan
pertama-tama anak harus dapat menari dengan kelenturan otot yang
seluas-luasnya. Oleh karena itu, pengajaran menari pada tahap awal dapat
difokuskan pada cara latihan melenturkan otot dengan benar. Penguasaan gerak
merupakan hasil dari proses belajar yang dilakukan secara berkelanjutan,
misalnya dalam bentuk latihan tari, proses belajar pada praktek tari memerlukan
suatu latihan yang rutin sehingga dapat melatih kemampuan menyerap pelajaran
dan menguasai materi, dalam hubungan itu Saadjaah Edja (1995 : 35)
mengungkapkan “Learning is the process by which an activity originate or is
change though training to produres” (Belajar adalah proses yang melahirkan atau
mengubah suatu kegiatan melalui jalan latihan).
2. Jenis-jenis kesulitan menari
beberapa jenis kesulitan yang dialami dalam
latihan menari awal : a. Salah melangkahkan gerak kaki b. Gerakan terlalu sulit
c. Tidak dapat menselaraskan gerak dengan musik d. Gerakan masih kaku, belum
elastis e. Keseimbangan gerak tidak kompak f. Tidak memiliki kekuatan gerak g.
Gerak terlalau cepat Para pakar menyarankan agar anak dapat diberi latihan
untuk menari dengan cara diurutkan berdasarkan proses perkembangan kemampuan
menari dengan melatih olah tubuh dan kelenturan otot tubuh.
untuk instrumen penilaiannya gimana ya pak??
ReplyDelete