Thursday, February 23, 2017

Kegiatan Public Relations


Kegiatan Public Relations menyelenggarakan komunikasi timbal balik (Two Ways Traffic Communications) antarlembaga dengan publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi demi kemajuan lembaga atau citra positif lembaga bersangkutan. Kegiatan Public Relations sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat.
Kegiatan Public Relations khususnya di instansi pemerintah pada dasarnya tidak bersifat politis. Bagian humas di institusi pemerintah dibentuk untuk mempublikasikan atau mempromosikan kebijakan-kebijakan mereka, memberi informasi secara teratur tentang kebijakan,rencana-rencana serta hasil-hasil kerja institusi serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang peraturan dan perundang-undangan dan segala sesuatunya yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat (Setianti, dkk., 2006:12).
Selain keluar, humas pemerintah dan politik juga memungkinkan untuk memberi masukan dan saran bagi para pejabat tentang segala informasi yang diperlukan dan reaksi atau kemungkinan reaksi masyarakat akan kebijakan institusi, baik yang sedang dilaksanakan, akan dilaksanakan, ataupun yang sedang diusulkan.
Kebanyakan humas pemerintah diarahkan untuk hubungan dengan media, masalah umum, dokumentasi dan publikasi. Kegiatan-kegiatan yang biasanya ditangani oleh humas dalam rangka mensosialisasikan kebijakan pemerintah ialah mengadakan konferensi pers, membuat press release dan menyebarkannya pada media, pameran-pameran, mengorganisir pertemuan dengan masyarakat, penerangan melalui berbagai media komunikasi bagi masyarakat (Setianti, dkk., 2006:13).
Menurut Seitel (2011 : 455) kegiatan Public Relations adalah kegiatan yang ditujukan untuk publiknya. Berdasarkan jenis publiknya kegiatan Public Relations terbagi menjadi dua yaitu :
1.      Internal Public Relations.
Kegiatan Internal Public Relations merupakan kegiatan yang ditujukan untuk publik internal organisasi/perusahaan. Publik internal adalah keseluruhan elemen yang berpengaruh secara langsung dalam keberhasilan perusahaan, seperti karyawan, manajer, supervisor, pemegang saham, dewan direksi perusahaan dan sebagainya. Melalui kegiatan Internal Public Relations diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan publik internal dari organisasi/perusahaan. Dengan hubungan yang harmonis antara pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan maka akan tercipta iklim kerja yang baik. Dengan begitu kegiatan operasional perusahaan akan berjalan dengan lancar.
2.      Eksternal Public Relations
Kegiatan Eksternal Public Relations ini ditujukan untuk publik eksternal organisasi/perusahaan, yaitu keseluruhan elemen yang berada di luar perusahaan yang tidak berkaitan secara langsung dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya
Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi/ perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya.
Menurut Anggoro (2008: 115) kegiatan rutin Public Relations adalah:
Kegiatan yang dilakukan secara continue atau terus menerus sesuai dengan program yang terencana atau sudah ada. Artinya setiap kegiatan yang dilakukan telah melalui tahapan-tahapan dimana setiap tahapan ini melalui perencanaan yang matang dan tidak asal-asalan. Sehingga menjadi suatu rangkaian program yang terpadu dan teratur, dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran Relations bukanlah yang sifatnya sembarangan.

Selain hal tersebut, kegiatan  Public Relations tedapat pula yang disebut e-PR. e-PR adalah kegiatan PR (Public Relations) yang menggunakan internet. Defisini e pada e-PR yaitu untuk eletronik (electronic). Sejalan dengan perkembangan revolusi online, demikian juga dengan kegiatan  Public Relations yang merujuk pada medium elektornik dunia internet. E-PR mencakup seluruh aspek internet, meliputi sistem e-mail termasuk juga World Wide Web (Suryadi, 2007:49).      
Perbedaan yang paling signifikan antara PR-online dan PR-offline adalah dalam dunia yang sebenarnya PR (Public Relations) sangat tergantung pada seorang perantara atau penjaga gerbang (gatekeeper), terutama penulis. Dengan internet dapat melewati kedua pilihan tersebut dan secara langsung dapat berkomunikasi dengan audien melalui Web site, pesan e-mail dan kelompok diskusi.
Huruf “e” dalam e-PR bisa saja berarti “electronic”, namun bisa juga berarti “everything” (segalanya). Argumen tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa apapun yang dilakukan dalam internet pada umumnya merupakan kegiatan PR (Public Relations).
E-PR bukan merupakan bagian pemasaran melalui internet namun merupakan satu bentuk pemasaran internet. Melalui e-PR akan tersedia satu cara dalam melihat keseluruhan proses pemasaran via internet, mulai promosi web site sampai pada cara menjual produk atau jasa perusahaan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa internet dalam konteks ini adalah antar kegiatan dan informasi yang memberikan landasan bagi seluruh kegiatan e-PR.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive