Monday, February 20, 2017

Likuiditas


2.1.2.1. Pengertian Likuiditas
            Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Dalam sebuah perusahaan pengendalian likuiditas sangat  penting, karena bertujuan menguji kecukupan dana perusahaan dalam membayar  kewajiban yang harus segera dipenuhi. Selain itu likuiditas sangat diminati oleh  kreditur, karena kreditur sangat tertarik menilai kemampuan perusahaan untuk membayar utang-utang yang segera harus dilunasi.
Pengertian likuiditas menurut Suad Husnan dan Eny Pudjiastuti (2004:14) yaitu:
”Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya yang harus segera dipenuhi”.
            Sedangkan pengertian likuiditas  menurut Dwi Prastowo dan Rifka (2005:80) yaitu :
“Likuiditas adalah menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya“.
            Pengertian likuiditas menurut Benny Alexandri dan Linna Ismawati (2005:16) yaitu :
“Likuiditas adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban financial jangka pendek atau kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang jangka pendek tepat pada waktunya”.
            Berdasarkan perngertian likuiditas diatas dapat disimpulkan bahwa likuiditas merupakan pengukuran kemampuan perusahaan yang harus mampu dibayar atau memenuhi kewajiban finansialnya yang telah jatuh tempo.
2.1.2.2. Alat-Alat Mengukur Likuiditas
Likuiditas mempunyai beberapa alat untuk mengukur naik atau turunnya jumlah likuiditas di perusahaan.
 Menurut Benny Alexandri dan Linna Ismawati (2005:16) Mengukur likuiditas ada bermacam-macam yaitu :
1.      Current Ratio
Text Box: Aktiva Lancar
Hutang Lancar
Yaitu membandingkan total aktiva lancar dengan hutang lancer, rumusnya adalah :
Current ratio =

Perlu dipahami bahwa tidak ada pedoman umum yang dapat menilai current ratio suatu perusaaan baik atau jelek, hanya dengan melihat perbandingannya. Jadi perlu informasi yang rinci tentang jadwal aliran kas masuk dan persediaan, piutang dagang dan perlu juga diperhitungkan aliran kas keluar untuk perusahaan sehari-harinya.
2.      Acid Test (Quick) Ratio
Text Box: Aktiva Lancar - Persediaan
Hutang Lancar
Yaitu ukuran yang lebih yang lebih konservatif dalam mengukur likuiditas karena persediaan tidak ikut digunakan sebagai pembilangnya. Rumusnya adalah :
Acid Test (Quick) ratio =

Quick ratio lebih mencerminkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya. Seperti halnya current ratio, quick ratio juga tidak memiliki pedoman umumnya untuk menilai hasil angka rasio tersebut apakah baik, terlalu likuid atau kurang likuid.
3.      Cash Ratio
Yaitu menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar  hutang perusahaan yang harus segera terpenuhi dengan kas yang tersedia dalam perusahaan dan efek yang dapat segera diuangkan. Rumusnya adalah :
Text Box: Kas +  Surat Berharga
Hutang Lancar
 


Cash ratio =
Hasil rasio ini juga dapat digunakan untuk menilai apakah ratio suatu perusahaan baik, terlalu likuid atau kurang likuid, tetapi rasio ini lebih mencerminkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya lebih tepat waktu.
2.1.2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas
Likuiditas suatu perusahaan dapat diketahui dengan cara membandingkan data yang tercantum dalam neraca, tepatnya dengan membandingkan elemen-elemen yang tergolong dalam aktiva lancar dan hutang lancar. Sedangkan untuk mengetahui hal-hal yang dapat mengakibatkan perubahan-perubahan likuiditas maka proses perbandingan tersebut harus ditindaklanjuti dengan menganalisa terhadap elemen-elemen yang dibandingkan tersebut.
Menurut Bambang Riyanto (2001:28)  menyatakan apabila current ratio sebagai alat pengukur likuiditas maka tingkat likuiditas perusahaan dapat ditinggikan dengan cara:
1        Dengan utang lancar (current liabilities) tentu  diusahakan untuk menambah aktiva lancar (current assets).
2        Dengan aktiva lancar (current assets) tertentu diusahakan untuk mengurangi  jumlah utang lancar (current liabilities).
3        Dengan mengurangi jumlah utang lancar (current liabilities) bersama-sama dengan mengurangi aktiva lancar (current assets).

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi likuiditas adalah perubahan kebijakan pada elemen-elemen yang ada pada aktiva lancar maupun pada utang lancar bahkan kedua-duanya.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive