(TEKNIK
BERPIDATO)
I. Pendahuluan
1.1 Arti
retorika
Retorika dalam bahasa Indonesianya sama dengan
pidato, sedangkan orangnya disebut retor atau orator.
Dalam ilmu komunikasi penulisan sebuah pidato
merupakan retorika, sehingga kita dapat simpulkan retorika mempunyai 2 arti :
-
Sempit : retorika adalah seni bicara tetapi juga seni
menulis
-
Luas : retorika bukan hanya seni bicara tetapi juga
seni menulis
1.2 Sejarah
Retorika
Retorika dipelajari abad ke-5 sebelum masehi,
tepatnya ketika munculnya guru retorika pertama yaitu Georgeas (480-730 SM)
yang berbangsa Yunani dari kaum Sopis, sehingga yang dialirkan disebut sopisme.
Selain itu retorika juga merupakan bagian ilmu jiwa yang disebut SCIENTIFIC
RETHORICS.
II. Berbicara
dalam pidato
2.1 Vokal Suara
Vokal disini tidak boleh suara yang
pecah namun merupakan suatu bunyi vokal yang bulat. Vokal yang diucapkan harus
jelas dan tidak menggumam
2.2 Teknik
berbicara
A. Melakukan pidato dengan
menggunakan teks ataupun tidak. Adapun cara yang dipakai bergantung kepada :
-
Situasi
-
Sifat pertemuan
-
Pesan misi yang disampaikan
-
Hadirin yang dihadapi
Keempat faktor ini saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan.
III. Penampilan
A. Persiapan
sebelum pidato
- Bercakap-cakap dengan orang sekitar untuk menghilangkan gugup
- Pusatkan pikiran pada tata cara pidato
B. Sebelum
Pidato
- Perhatikan pakaian
- Sikap simpatik
- Sikap tenang
- Sikap hormat
C. Saat Pidato
- Percaya diri
- Sikap tenang
- Menghirup nafas panjang sebelum mulai tanpa terlihat audiens
- Tataplah audien pada bagian atas matanya
D. Sesudah
Pidato
- Mengucapkan salam akhir
- Turun dari mimbar dengan sikap tenang dan tertib
- Wajah cerah dengan sunggingan senyum
- Memberi hormat
IV. Memberi
pidato
Dalam memberi pidato, materi adalah
bagian yang sangat penting. Oleh karena itu dalam penyusunan pidato harus
benar-benar dengan seksama, karena akan mempengaruhi orator dalam memberikan
pidatonya.
Di dalam menyusun materi hal yang
perlu diperhatikan adalah :
1.
Pendahuluan/Exoredium
A. Yang
ditampilkan agar materi menarik :
- Kemukakan kutipan atau pendapat seseorang
- Ajukan pertanyaan yang menggugah audien
- Sajikan ilustrasi spesifik/khusus
- Memberikan fakta yang mengejutkan
- Sajikan hal yang menyangkut rasa manusiawi
B. Jangan awali
pidato dengan :
-
Kata maaf
-
Lelucon
C. Fungsi dari
bagian ini adalah :
-
Menyiapkan mental orator (Mental preparation)
-
Untuk membangkitkan perhatian (Attention – Arosing)
2. Pokok
Pembahasan/Protesis
A. Bahaslah materi yaitu latar belakang masalahnya
B. Bahaslah semenarik mungkin
C. Bahaslah sekomunikatif mungkin
D. Pergunakanlah bahasa yang jelas dan dapat
dimengerti
3. Bagian Perut
“Argument” alasan :
A. Pada pokoknya isi dari bagian ini adalah :
Mendukung hal-hal yang diuraikan
pada bagian protesis
B. Fungsinya
adalah :
Untuk menetralisir pendapat yang menentang
pendapat orator
4. Bagian
kesimpulan (ekor) “Conclosio”
A. Kesimpulan
merupakan :
- Bagian akhir dari materi pidato
- Bukan merupakan ikhtiar dari bagian protesis dan argumen tapi merupakan penegasan
- Bagian untuk membenarkan suatu hal menurut orator
B. Syarat bagian
ini adalah :
- Haruslah singkat dan sederhana
- Merupakan pesan yang mengesankan
C. Yang harus
dihindarkan dari pembahasan ini adalah :
- Jangan mengemukakan fakta yang baru
- Jangan menggunakan kata mubajir dan tak fungsional
- Jangan menggunakan “kemukakan hal yang dapat menimbulkan antiklimaks pada materi orator sendiri
Sebuah materi
yang termasuk adalah bila :
A. Menyangkut
kepentingan audien
B. Masalah yang
masih banyak dibicarakan orang atau masalah lama namun masih menarik untuk
disajikan kembali
No comments:
Post a Comment