1. Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk sosial
adalah sudah kita pahami bersama dan dalam hal ini terjadi suatu proses yang
disebut “INTERAKSI SOSIAL” terjadinya interaksi sosial tersebut bila memenuhi
persyaratan :
- Adanya sosial kontak (social contact)
Dapat berupa suatu :
- Cooperation / kerja sama
- Competition/persaingan
- Conflict/pertentangan, pertikaian
Hal ini dapat terjadi karena manusia mempunyai cita-cita/kemauan/kehendak
yang berbeda satu sama lainnya. Yang bila tidak dikendalikan akan terjadi
persaingan yang selebihnya menjadi konflik, walau begitu ada manusia yang
mempunyai cita-cita/harapan/kemauan/kehendak yang sama akan bersatu membentuk
cooperation.
- Adanya komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses interaksi sosial antar manusia lewat suatu
sistem lambang yang dimengerti bersama.
Komunikasi mempunyai komponen :
- Komunikator / sourch komunikator ialah :
Manusia yang memberikan ide, gagasan, piiran dsb
- Komunikan / audien/penerima/communicator receive
- Misi/pesan/ide ialah :
Perlengkapan untuk terjadinya komunikasi/pendukung
Jenis komunikasi terdiri dari :
A. Komunikasi
dua arah :
Yaitu bila terjadi secara timbal
balik
B. Komunikasi 1
arah
Yaitu bila hanya terjadi secara
tunggal antara komunikator dengan komunikan.
Timbal balik
tanpa adanya komunikator dengan komunikan, biasanya komunikator yang
menyampaikan kepada komunikan saja, tanpa komunikator memberikan ide atau
gagasan.
Komunikasi dapat
dibagi menjadi :
a.
Komunikasi positif, yaitu komunikasi yang dapat
tanggapan, baik oleh komunikator atau komunikan akan misi/pikiran/ide yang
disampaikan
b.
Komunikasi negatif, yaitu komunikasi yang tak dapat
kata sepakat antara keduanya akan misi yang disampaikan contohnya dikritik
c.
Komunikasi pasif, yaitu komunikasi yang tidak ada
tantangan atau tidak memberikan respon misi yang dibawakan komunikator.
Bila komunikasi
positif berlangsung secara dua arah keluar suatu hasil keputusan bersama yang
disetujui bersama yang disebut : Message communiqué (kesepakatan/pernyataan).
Jadi dengan komunikasi yang baik diharapkan dicegahnya persaingan tak sehat dan
konflik. Komunikasi sangat berperan dalam diskusi, persidangan maupun rapat itu
sendiri.
B. Jenis
Pertemuan
Kita mengenal
pertemuan untuk menyatukan berbagai pendapat, antara lain :
1. Pertemuan
ilmiah
A. Diskusi : 1) Buzz group,
yaitu :
-
Pertemuan yang membahas yang diketahui peserta
-
Jumlah peserta kecil
-
Waktu terbatas
-
Tidak ada ketua
2) Diskusi
kelompok, artinya :
-
Masalah yang lebih sukar dari buzz group
-
Jumlah peserta besar
3) Role
playing, artinya :
-
Suatu usaha untuk mengetahui watak orang dan
permasalahan yang dihadapi
-
Tidak melakukan latihan
-
Peserta ditunjuk seketika dengan diberi penjelasan
seperlunya
-
Metode latihan mengenal watak
4) Dramatisasi, artinya :
-
Peserta dipilih dan dipersiapkan terlebih dahulu
-
Berfungsi untuk mengetahui permasalahan
-
Metode praktiknya untuk memerankan watak seseorang dari
seseorang
Kedua jenis pertemuan dramatisasi dan role playing
merupakan permainan yang membahayakan bila si pemain tidak pandai mengendalikan
emosinya, oleh karenanya peserta diharapkan cukup dewasa untuk mengendalikan
emosinya.
B. Diskusi Panel
C. Seminar
Definisi : pembahasan mengenai
sesuatu yang bersifat ilmiah dengan titik permasalahannya dipusat lain pada
topik yang lain.
D. Simposium
No comments:
Post a Comment