Thursday, February 16, 2017

Titik Impas Dalam Unit


Ketertarikan untuk mengetahui pendapatan, beban, dan laba berprilaku ketika volume berubah adalah sesuatu yang lazim untuk memulai dengan menentukan titik impas perusahaan dalam jumlah unit yang terjual. Titik impas  (break-even point) adalah titik dimana total pendapatan sama dengan total biaya atau titik dimana laba sama dengan nol (zero profit). Untuk menentukan titik impas dalam unit (pendapatan sama dengan total biaya), maka perlu difokuskan pada laba operasi. Dalam hal ini, yang dilakukan pertama kali adalah menentukan titik impas, kemudian melihat bagaimana pendekatan yang telah digunakan itu dapat dikembangkan untuk menentukan jumlah unit yang harus dijual guna menghasilkan laba yang ditargetkan.
Penggunaan Laba Operasi Dalam Analisis Cost Volume Profit
Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk mengorganisasikan biaya-biaya perusahaan dalam kategori tetap dan variable. Laporan laba rugi dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut.
Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variable –Beban tetap
Dalam persamaan ini, istilah laba operasi digunakan untuk menunjukkan penghasilan atau laba sebelum pajak penghasilan (taxes). Laba operasi (operating income) hanya mencakup pendapatan dan beban dari operasional normal perusahaan. Sedangkan, laba bersih (net income) adalah laba operasi dikurangi pajak penghasilan. Setelah memiliki ukuran unit yang terjual, maka dapat dikembangkanlah persamaan laba operasi dengan menyatakan pendapatan penjulan dan beban variabel dalam jumlah unit dolar dan jumlah unit. Secara lebih spesifik, pendapatan penjualan dinyatakan sebagai harga jual per unit dikali jumlah unit yang terjual, dan total biaya variabel adalah biaya variabel per unit dikali jumlah unit yang terjual. Dengan demikian, persamaan laba operasi menjadi
Laba operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya Variabel per unit x jumlah unit terjual ) – Total biaya tetap
Contoh berikut ini adalah mencari titik impas dalam unit. Contohnya adalah Whittier Company memproduksi mesin pemotong rumput. Berikut ini adalah proyeksi laporan laba rugi perusahaan Whittier Company
Penjualan (1000 unit@$400)                          $400.000
Dikurangi: Beban variabel                                325.000
Margin kontribusi                                            $  75.000
Dikurangi: Beban tetap                                       45.000
Laba operasi                                        $  30.000
Hal ini menunjukan bahwasanya Whittier Company mempunyai harga adalah $400 per unit, dan biaya variabel per unit adalah $325 ($325.000/1000 unit). Biaya tetap adalah $45.000. Maka pada titik impas, persamaan laba operasi adalah sebagai berikut:
0                      = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
0                      = ($75 x Unit) - $45.000
$75 x Unit        = $45.000
Unit     = 600
Dengan demikian, Whittier Company  harus menjual 600 pemotong rumput untuk menutupi semua beban tetap dan variabel. Suatu cara yang baik untuk memeriksa jawaban ini adalah dengan memformulasikan suatu laporan laba rugi berdasarkan 600 unit yang terjual.
Penjualan (600 unit@ $400)                           $240.000
Dikurangi: beban variabel                                 195.000
Margin kontribusi                                            $  45.000
Dikurangi: Beban tetap                                       45.000
Laba operasi                                        $            0
Jelaslah, penjualan 600 unit menghasilkan laba nol.
Sebuah keunggulan penting dari pendekatan laba operasi adalah bahwa seluruh persamaan cost volume profit berikutnya diturunkan dari laporan laba rugi menurut perhitungan biaya variabel. Sehingga setiap persoalan cost volume profit dapat diselesaikan dengan menggunakan pendapatan ini.
Jalan Pintas Untuk Menghitung Unit Impas
Salah satu cara cepat yang digunakan untuk menghitung titik impas dalam unit yaitu dengan menggunakan margin kontribusi. Margin kontribusi  (contribution margin) adalah pendapatan penjualan dikurangi total biaya variable. Pada titik impas, margin kontribusi sama dengan beban tetap. Jika margin kontribusi per unit untuk harga dikurangi biaya variable per unit telah diganti pada persamaan laba operasi dan pada akhinya memperoleh jumlah unit, maka akan didapatkan persamaan dasar
Jumlah unit BEP = Biaya tetap/Margin kontribusi per unit
Dengan menggunakan contoh dari Whittier Company margin kontirbusi per unit dapat dihitung dengan salah satu dari dua cara berikut. Cara pertama adalah dengan membagi total margin kontribusi dengan unit yang terjual ($75.000/1000) hasilnya $75. Cara kedua adalah penjualan dikurangi biaya variabel ($400 - $325) hasilnya $75. Untuk menghitung jumlah unit impas Whittier Company, dapat digunakan persamaan dasar sebagai berikut:
Jumlah unit     = $45.000/($400-$325)
= $45.000/$75
= 600
Penjualan Dalam Unit Yang Diperlukan untuk Mencapai Target Laba
Meskipun titik impas merupakan informasi yang berguna, sebagian besar perusahaan ingin memperoleh laba operasi lebih besar daripada nol. Analisis cost volume profit menyediakan suatu cara menentukan jumlah unityang harus dijual untuk menghasilkan target laba tertentu. Target laba di sini adalah laba operasi di atas nol (titik impasnya), yang dapat dinyatakan dengan jumlah dolar atau sebagai persentase dari pendapatan penjualan. Untuk mencari target laba, pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan laba operasi atau pendekatan margin kontribusi.
Dalam pendekatan target laba sebagai sebuah jumlah dolar, anggaplah bahwa Whittier Company ingin memperoleh laba operasi sebesar $60.000. dalam hal ini, berapakah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk mencapai hasil ini? Jika menggunakan laporan laba rugi maka hasilnya adalah sebagai berikut:
$60.000           = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$105.000         = $75 x Unit
Unit                 = 1.400        
Jika menggunakan persamaan dasar impas, maka perlu menambahkan target laba sebesar $60.000 pada biaya tetap dan langsung :
Unit                 = ($45.000 + $60.000)/($400 - $325)
Unit                 = $105.000/$75
Unit                 = 1.400
Artinya Whittier harus menjual 1400 mesin pemotong rumput untuk menghasilkan laba operasi sebesar $60.000. Laporan laba rugi berikut membuktikan hasil ini:
Penjualan (1400 unit@$400)                          $560.000
Dikurangi: Bebabn Variabel                               455.000
Margin kontribusi                                              $105.000
Dikurangi: Beban tetap                                         45.000
      Laba operasi                                                        $  60.000
Cara lain untuk memeriksa jumlah unit ini adalah dengan menggunakan titik impas. Seperti yang baru saja ditunjukkan, Whittier harus menjual 1.400 mesin pemotong rumput, atau 800 lebih banyak dari volume impas 600 unit, untuk menghasilkan laba sebesar $60.000. Margin kontribusi per mesin pemotong rumput adalah $75. Perkalian antara $75 dengan 800 unit mesin pemotong rumput diatas impas akan menghasilkan laba sebesar $60.000 ($75 x 800). Hasil ini menunjukkan bahwa margin kontribusi per unit untuk setiap unit diatas impas adalah sama persis dengan laba per unit. Karena titik impas telah dihitung, maka jumlah mesin pemotong rumput yang akan dijual untuk menghasilkan laba operasi $60.000 dapat dihitung dengan membagi margin kontribusi per unit ke dalam target laba dan menambahkan hasilnya dengan volume impas.
Secara umum, dengan mengasumsikan biaya tetap tidak berubah, dampak terhadap laba perusahaan yang dihasilkan dari perubahan jumlah unit yang terjual dapat dinilai dengan mengalikan margin kontribusi per unit dengan perubahan unit yang terjual. Sebagai contoh, jika 1.500 mesin pemotong rumput, bukan 1.400 yang terjual, maka berapa jumlah laba yang akan diperoleh? Perubahan dalam unit yang terjual adalah suatu kenaikan sebanyak 100 mesin pemotong rumput, dan margin kontribusi per unit adalah $75. Dengan demikian, laba akan meningkat sebesar $7.500 ($75 x 100).
Dalam pendekatan target laba sebagai suatu persentase dari pendapatan penjualan (after taxes), anggaplah bahwa Whittier Company ingin mengetahui jumlah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk menghasilkan laba yang sama dengan 15 persen dari pendapatan penjualan. Pendapatan penjualan adalah harga dikalikan dengan kuantitas. Dengan menggunakan laporan laba rugi (yang lebih sederhana dalam kasus ini), maka  diperoleh:
0,15 ($400) (Unit)       = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$60 x Unit                    = ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$60 x Unit                    = ($75 x Unit) - $45.000
$15 x Unit                    = $45.000
Unit                             = 3.000
Apakah volume sebanyak 3.000 mesin pemotong rumput menghasilkan laba yang sama dengan 15 persen dari pendapatan penjualan? Untuk 3000 mesin pemotong rumput, total pendapatan adalah $1,2 juta ($400 x 3.000). Disini laba dapat dihitung tanpa harus menyusun laporan laba rugi yang formal. Ingat, bahwa diatas impas margin kontribusi per unit adalah laba per unit. Volume impas adalah 600 mesin pemotong rumput. Jika 3.000 mesin pemotong rumput terjual, maka ada 2.400 (3.000 – 600) mesin pemotong rumput diatas titik impas yang telah terjual. Jadi, laba sebelum pajak adalah $180.000 ($75 x 2400), yang merupakan 15 persen dari penjualan ($180.000/$1.200.000).
Target Laba Setelah Pajak Pada saat menghitung titik impas, pajak penghasilan tidak berperan. Ini disebabkan karena pajak yang dibayar atas laba nol adalah nol. Namun, ketika perusahaan ingin mengetahui berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba bersih tertentu, maka diperlukan beberapa pertimbangan tambahan. Ingat kembali, bahwa laba bersih adalah laba operasi setelah pajak penghasilan dan bahwa angka target laba dinyatakan dalam kerangka sebelum pajak. Dengan demikian, ketika target laba dinyatakan sebagai laba bersih, harus menambahkan kembali pajak penghasilan untuk memperoleh laba operasi.
Umumnya, pajak dihitung sebagai persentase dari laba. Laba setelah pajak dihitung dengan mengurangkan pajak dari laba operasi (atau laba sebelum pajak).
Laba bersih           = laba operasi – pajak penghasilan
= laba operasi – (tarif pajak x laba operasi)
= laba operasi (1 – tarif pajak)
Atau
Laba operasi         = Laba bersih/(1- Tarif Pajak)
Misalkan Whittier Company ingin memperoleh laba bersih sebesar $48.750 dan tarif pajaknya adalah 35 persen. Untuk mengonversi target laba setelah pajak menjadi target laba sebelum pajak, selesaikanlah langkah-langkah berikut:

$48.750           = Laba operasi – (0,35 x Laba operasi)
$48.750           = 0,65 (Laba operasi)
$75.000           = Laba operasi
Dengan kata lain, jika tarif pajak adalah 35 persen, maka Whittier Company harus menghasilkan $75.000 sebelum pajak penghasilan untuk memperoleh $48.750 setelah pajak penghasilan. Dengan pengonversian ini, maka dapat dihitung jumlah unit yang harus dijual:
Unit     = ($45.000 + $75.000)/$75
Unit     = $120.000/$75
Unit     = 1.600
Sekarang buktikan lah dengan laporan laba rugi berdasarkan penjualan sebanyak 1.600 mesin pemotong rumput.
Penjualan (1.600 @$400)                                            $640.000
Dikurangi: Beban Variabel                                                         520.000
Margin kontribusi                                                       $120.000
Dikurangi: Beban tetap                                                    45.000
Laba operasi                                                               $  75.000
Dikurangi: Pajak penghasilan (tarif pajak 35%)             26.250
      Laba bersih                                                                             $  48.750


No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive