Ketertarikan untuk mengetahui pendapatan, beban, dan laba
berprilaku ketika volume berubah adalah sesuatu yang lazim untuk memulai dengan
menentukan titik impas perusahaan dalam jumlah unit yang terjual. Titik
impas (break-even point) adalah titik dimana total pendapatan sama
dengan total biaya atau titik dimana laba sama dengan nol (zero profit). Untuk
menentukan titik impas dalam unit (pendapatan sama dengan total biaya), maka
perlu difokuskan pada laba operasi. Dalam hal ini, yang dilakukan pertama kali
adalah menentukan titik impas, kemudian melihat bagaimana pendekatan yang telah
digunakan itu dapat dikembangkan untuk menentukan jumlah unit yang harus dijual
guna menghasilkan laba yang ditargetkan.
Penggunaan Laba Operasi Dalam Analisis Cost Volume Profit
Laporan laba rugi merupakan suatu alat yang berguna untuk
mengorganisasikan biaya-biaya perusahaan dalam kategori tetap dan variable.
Laporan laba rugi dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut.
Laba operasi = Pendapatan penjualan – Beban variable –Beban
tetap
Dalam persamaan ini, istilah laba operasi digunakan untuk
menunjukkan penghasilan atau laba sebelum pajak penghasilan (taxes). Laba
operasi (operating income) hanya mencakup pendapatan dan beban dari
operasional normal perusahaan. Sedangkan, laba bersih (net income) adalah
laba operasi dikurangi pajak penghasilan. Setelah memiliki ukuran unit yang
terjual, maka dapat dikembangkanlah persamaan laba operasi dengan menyatakan
pendapatan penjulan dan beban variabel dalam jumlah unit dolar dan jumlah unit.
Secara lebih spesifik, pendapatan penjualan dinyatakan sebagai harga jual per
unit dikali jumlah unit yang terjual, dan total biaya variabel adalah biaya
variabel per unit dikali jumlah unit yang terjual. Dengan demikian, persamaan
laba operasi menjadi
Laba operasi = (Harga x Jumlah unit terjual) – (Biaya
Variabel per unit x jumlah unit terjual ) – Total biaya tetap
Contoh berikut ini adalah mencari titik impas dalam unit.
Contohnya adalah Whittier Company memproduksi mesin pemotong rumput.
Berikut ini adalah proyeksi laporan laba rugi perusahaan Whittier Company
Penjualan (1000
unit@$400) $400.000
Dikurangi: Beban
variabel 325.000
Margin
kontribusi $ 75.000
Dikurangi: Beban
tetap 45.000
Laba
operasi $ 30.000
Hal ini menunjukan bahwasanya Whittier Company mempunyai
harga adalah $400 per unit, dan biaya variabel per unit adalah $325
($325.000/1000 unit). Biaya tetap adalah $45.000. Maka pada titik impas,
persamaan laba operasi adalah sebagai berikut:
0
= ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
0
= ($75 x Unit) - $45.000
$75 x Unit = $45.000
Unit = 600
Dengan demikian, Whittier Company harus menjual
600 pemotong rumput untuk menutupi semua beban tetap dan variabel. Suatu
cara yang baik untuk memeriksa jawaban ini adalah dengan memformulasikan suatu
laporan laba rugi berdasarkan 600 unit yang terjual.
Penjualan (600 unit@ $400) $240.000
Dikurangi: beban
variabel 195.000
Margin
kontribusi $ 45.000
Dikurangi: Beban
tetap 45.000
Laba operasi $
0
Jelaslah, penjualan 600 unit menghasilkan laba nol.
Sebuah keunggulan penting dari pendekatan laba operasi
adalah bahwa seluruh persamaan cost volume profit berikutnya diturunkan dari
laporan laba rugi menurut perhitungan biaya variabel. Sehingga setiap persoalan
cost volume profit dapat diselesaikan dengan menggunakan pendapatan ini.
Jalan Pintas Untuk Menghitung Unit Impas
Salah satu cara cepat yang digunakan untuk menghitung titik
impas dalam unit yaitu dengan menggunakan margin kontribusi. Margin
kontribusi (contribution margin) adalah pendapatan penjualan
dikurangi total biaya variable. Pada titik impas, margin kontribusi sama dengan
beban tetap. Jika margin kontribusi per unit untuk harga dikurangi biaya variable
per unit telah diganti pada persamaan laba operasi dan pada akhinya memperoleh
jumlah unit, maka akan didapatkan persamaan dasar
Jumlah unit BEP = Biaya tetap/Margin kontribusi per unit
Dengan menggunakan contoh dari Whittier Company margin
kontirbusi per unit dapat dihitung dengan salah satu dari dua cara berikut.
Cara pertama adalah dengan membagi total margin kontribusi dengan unit yang
terjual ($75.000/1000) hasilnya $75. Cara kedua adalah penjualan dikurangi
biaya variabel ($400 - $325) hasilnya $75. Untuk menghitung jumlah unit impas
Whittier Company, dapat digunakan persamaan dasar sebagai berikut:
Jumlah unit = $45.000/($400-$325)
= $45.000/$75
= 600
Penjualan Dalam Unit Yang Diperlukan untuk Mencapai Target
Laba
Meskipun titik impas merupakan informasi yang berguna,
sebagian besar perusahaan ingin memperoleh laba operasi lebih besar daripada
nol. Analisis cost volume profit menyediakan suatu cara menentukan jumlah
unityang harus dijual untuk menghasilkan target laba tertentu. Target laba di
sini adalah laba operasi di atas nol (titik impasnya), yang dapat dinyatakan
dengan jumlah dolar atau sebagai persentase dari pendapatan penjualan. Untuk
mencari target laba, pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan
laba operasi atau pendekatan margin kontribusi.
Dalam pendekatan target laba sebagai sebuah jumlah dolar,
anggaplah bahwa Whittier Company ingin memperoleh laba operasi sebesar $60.000.
dalam hal ini, berapakah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk mencapai
hasil ini? Jika menggunakan laporan laba rugi maka hasilnya adalah sebagai
berikut:
$60.000
= ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$105.000 = $75 x
Unit
Unit
= 1.400
Jika menggunakan persamaan dasar impas, maka perlu menambahkan
target laba sebesar $60.000 pada biaya tetap dan langsung :
Unit
= ($45.000 + $60.000)/($400 - $325)
Unit
= $105.000/$75
Unit
= 1.400
Artinya Whittier harus menjual 1400 mesin pemotong rumput
untuk menghasilkan laba operasi sebesar $60.000. Laporan laba rugi berikut
membuktikan hasil ini:
Penjualan (1400
unit@$400) $560.000
Dikurangi: Bebabn
Variabel 455.000
Margin
kontribusi $105.000
Dikurangi: Beban
tetap
45.000
Laba
operasi
$ 60.000
Cara lain untuk memeriksa jumlah unit ini adalah dengan
menggunakan titik impas. Seperti yang baru saja ditunjukkan, Whittier harus
menjual 1.400 mesin pemotong rumput, atau 800 lebih banyak dari volume impas
600 unit, untuk menghasilkan laba sebesar $60.000. Margin kontribusi per mesin
pemotong rumput adalah $75. Perkalian antara $75 dengan 800 unit mesin pemotong
rumput diatas impas akan menghasilkan laba sebesar $60.000 ($75 x 800). Hasil
ini menunjukkan bahwa margin kontribusi per unit untuk setiap unit diatas impas
adalah sama persis dengan laba per unit. Karena titik impas telah dihitung,
maka jumlah mesin pemotong rumput yang akan dijual untuk menghasilkan laba
operasi $60.000 dapat dihitung dengan membagi margin kontribusi per unit ke
dalam target laba dan menambahkan hasilnya dengan volume impas.
Secara umum, dengan mengasumsikan biaya tetap tidak berubah,
dampak terhadap laba perusahaan yang dihasilkan dari perubahan jumlah unit yang
terjual dapat dinilai dengan mengalikan margin kontribusi per unit dengan
perubahan unit yang terjual. Sebagai contoh, jika 1.500 mesin pemotong rumput,
bukan 1.400 yang terjual, maka berapa jumlah laba yang akan diperoleh?
Perubahan dalam unit yang terjual adalah suatu kenaikan sebanyak 100 mesin
pemotong rumput, dan margin kontribusi per unit adalah $75. Dengan demikian,
laba akan meningkat sebesar $7.500 ($75 x 100).
Dalam pendekatan target laba sebagai suatu persentase dari
pendapatan penjualan (after taxes), anggaplah bahwa Whittier Company ingin
mengetahui jumlah mesin pemotong rumput yang harus dijual untuk menghasilkan
laba yang sama dengan 15 persen dari pendapatan penjualan. Pendapatan penjualan
adalah harga dikalikan dengan kuantitas. Dengan menggunakan laporan laba rugi
(yang lebih sederhana dalam kasus ini), maka diperoleh:
0,15 ($400) (Unit) = ($400 x
Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$60 x Unit
= ($400 x Unit) – ($325 x Unit) - $45.000
$60 x Unit
= ($75 x Unit) - $45.000
$15 x Unit
= $45.000
Unit
= 3.000
Apakah volume sebanyak 3.000 mesin pemotong rumput
menghasilkan laba yang sama dengan 15 persen dari pendapatan penjualan? Untuk
3000 mesin pemotong rumput, total pendapatan adalah $1,2 juta ($400 x 3.000).
Disini laba dapat dihitung tanpa harus menyusun laporan laba rugi yang formal.
Ingat, bahwa diatas impas margin kontribusi per unit adalah laba per unit.
Volume impas adalah 600 mesin pemotong rumput. Jika 3.000 mesin pemotong rumput
terjual, maka ada 2.400 (3.000 – 600) mesin pemotong rumput diatas titik impas
yang telah terjual. Jadi, laba sebelum pajak adalah $180.000 ($75 x 2400), yang
merupakan 15 persen dari penjualan ($180.000/$1.200.000).
Target Laba Setelah Pajak Pada saat menghitung titik
impas, pajak penghasilan tidak berperan. Ini disebabkan karena pajak yang
dibayar atas laba nol adalah nol. Namun, ketika perusahaan ingin mengetahui
berapa unit yang harus dijual untuk menghasilkan laba bersih tertentu, maka
diperlukan beberapa pertimbangan tambahan. Ingat kembali, bahwa laba bersih
adalah laba operasi setelah pajak penghasilan dan bahwa angka target laba
dinyatakan dalam kerangka sebelum pajak. Dengan demikian, ketika target laba
dinyatakan sebagai laba bersih, harus menambahkan kembali pajak penghasilan
untuk memperoleh laba operasi.
Umumnya, pajak dihitung sebagai persentase dari laba. Laba
setelah pajak dihitung dengan mengurangkan pajak dari laba operasi (atau laba
sebelum pajak).
Laba bersih
= laba operasi – pajak
penghasilan
= laba operasi – (tarif pajak x laba operasi)
= laba operasi (1 – tarif pajak)
Atau
Laba operasi =
Laba bersih/(1- Tarif Pajak)
Misalkan Whittier Company ingin memperoleh laba bersih
sebesar $48.750 dan tarif pajaknya adalah 35 persen. Untuk mengonversi target
laba setelah pajak menjadi target laba sebelum pajak, selesaikanlah
langkah-langkah berikut:
$48.750
= Laba operasi – (0,35 x
Laba operasi)
$48.750
= 0,65 (Laba operasi)
$75.000
= Laba operasi
Dengan kata lain, jika tarif pajak adalah 35 persen, maka
Whittier Company harus menghasilkan $75.000 sebelum pajak penghasilan untuk
memperoleh $48.750 setelah pajak penghasilan. Dengan pengonversian ini, maka
dapat dihitung jumlah unit yang harus dijual:
Unit = ($45.000 + $75.000)/$75
Unit = $120.000/$75
Unit = 1.600
Sekarang buktikan lah dengan laporan laba rugi berdasarkan
penjualan sebanyak 1.600 mesin pemotong rumput.
Penjualan (1.600
@$400)
$640.000
Dikurangi: Beban
Variabel
520.000
Margin
kontribusi
$120.000
Dikurangi: Beban
tetap
45.000
Laba
operasi
$ 75.000
Dikurangi: Pajak penghasilan (tarif pajak
35%) 26.250
Laba
bersih
$ 48.750
No comments:
Post a Comment