a. K. Kolit dalam buku “Sedjarah
Afrika”
Penulisan
atau historiografi sejarah Afrika terus mengalami perkembangan baik bidang
penelitian maupun metodologi, sehingga kajiannya semakin akurat. Akan tetapi,
dalam buku Sejarah Afrika (D. K. Kolit, 1972: 7) menyebutkan bahwa pembabakan
sejarah afrika belum memenuhi syarat-syarat ilmiah, dan dilihat dari berbagai
segi masih harus dikritik dan dikoreksi. Dalam sekian banyak buku sejarah yang
membahas sejarah Afrika kami lihat, bahwa yang paling banyak ditonjolkan adalah
tentang Mesir atau Republik persatuan Arab sekarang, sedikit tentang Sudan,
Kongo, dan Afrika Selatan atau Republik Afrika Selatan.
Nama
Afrika pertama kali diberikan oleh bangsa Punisia, yang telah mendiami kota
Karthago dan pada mulanya nama Afrika ini hanya ditujukan kepada daerah-daerah
koloni yang didiami oleh orang-orang Karthago saja, akan tetapi, pada
perkembangannya sekarang nama Afrika dipakai oleh seluruh wilayah yang ada di
Afrika.[7] Dalam
buku ini menjelaskan tentang perjalanan Afrika dari masa Zaman Bahari sampai
dengan pembentukan Konferensi Asia-Afrika secara menyeluruh. Hal itu dibagi
dalam tiga bagian, yakni: Afrika Zaman Bahari, Afrika dalam penjajahan, dan
upaya Afrika untuk melepaskan diri dari penjajahan.
b. Kirti Dipoyudo dalam buku “Afrika
Dalam Pergolakan 2”
Sejak
beberapa tahun Afrika (dan Timur Tengah) semakin didorong ke pusat perimbangan
kekuatan global antara timur dan barat. Sebagai faktornya dapat disebutkan dua
hal penting. Pertama, karena berbagai hal benua ini mempunyai arti strategis
yang sangat besar. Kedua, di benua ini terjadi hal-hal yang bisa mempunyai
implikasi-implikasi penting bukan saja bagi negara-negara Afrika melainkan juga
untuk perimbangan kekuatan global Timur-Barat dan secara demikian juga untuk
hari depan dunia.
Seperti
dipaparkan oleh Walter F. Hanh dan Alvin J. Cottrell dalam buku mereka Soviet
Shadow Over Afrika (1976), Afrika dewasa ini memiliki arti yang sangat penting.
Salah satunya hal ini dikarenakan Afrika kaya akan bahan-bahan mentah yang
vital bagi industri modern. Dalam buku ini dijelaskan mengenai pergolakan di
Tanduk Afrika, perkembangan di Afrika bagian selatan, maasalah rasial di Afrika
Selatan, menuju penyelesaian damai masalah Namibia, pertarungan di Afrika Timur
Laut, dan lain-lain. Sampai pada perebutan hegemoni di Afrika menjadi kajian
dalam buku ini.[8] Perebutan
pengaruh yang terjadi di Tanduk Afrika. Uni Soviet yang telah berhasil
mendapatkan kedudukan baik di Somalia, masih berusaha memperluas pengaruhnya di
kawasan dengan memanfaatkan konflik-konflik setempat dan membantu Ethiopia
menghadapi Somalia dan gerakan-gerakan pembebasan.[9]
c. Basil Davidson, dkk. dalam buku “Kerajaan-Kerajaan
Afrika”
Benua
Afrika serta penduduknya selama berabad-abad terselubung rahasia dan bahkan
disalahberitakan oleh bagian dunia lainnya.[10] Dalam
bukunya, dijelaskan mengenai berbagai hal tentang Afrika, diantaranya:
peradaban Sungai Nill di Mesir yang merupakan pusat peradaban kuno Mesir,
tradisi suku-suku di Afrika, Kerajaan Dagang, Kerajaan Hutan, Dewa dan Roh
(mengenai kepercayaan orang Afrika), seni kehidupan masyarakat Afrika, dan
lain-lain. Buku ini, seperti halnya ensiklopedi Afrika memuat penjelasan dan
gambar-gambar.
No comments:
Post a Comment