Profesi adalah pekerjaan, namun
tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya
dari pekerjaan lain. Berikut ini adalah daftar karakterstik profesi meskipun tidak memuat
semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, tidak semua ciri ini
berlaku dalam setiap profesi walaupun demikian dapat menjadi pengetahuan bahwa profesi harus memiliki hal-hal
berikut ini
a.
Keterampilan
yang berdasar pada pengetahuan teoretis:
Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan
memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam
praktek.
b.
Asosiasi
profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang
diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status
para anggotanya. Organisasi profesi
tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk orang yang akan menjadi
anggotanya.
c.
Pendidikan
yang ekstensif: Profesi yang prestisius
biasanya memerlukan pendidikan yang lama
dalam jenjang pendidikan tinggi.
d. Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi
profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji
terutama pengetahuan teoretis.
e. Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya
dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional
mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh sebuah organisasi. Selain itu peningkatan keterampilan melalui pengembangan
profesional juga dipersyaratkan.
f.
Lisensi:
Profesi
menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang
memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
g. Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan
pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
h.
Kode
etik: Organisasi
profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur
pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
i.
Mengatur
diri: Organisasi
profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan
pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang
dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling
tinggi.
j.
Layanan
publik dan altruisme:
Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama
berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap
kesehatan masyarakat.
k.
Status
dan imbalan yang tinggi:
Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan
imbalan yang layak bagi individu maupun kelompok
anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai
pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan kepada masyarakat.
No comments:
Post a Comment