Sunday, March 12, 2017

Pendekatan Geografi


Geografi sebagai ilmu kebumian selalu mengkaji hubungan timbal balik antara fenomena dan permasalahannya dengan pendekatan keruangan, ekologi dan regional komplek.
a.      Pendekatan keruangan
Pendekatan keruangan dalam geografi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan ilmu-ilmu lain. Pendekatan keruangan terdiri atas pendekatan topik, pendekatan aktivitas manusia dan pendekatan regional. Secara teoritis pendekatan tersebut dapat dipisahkan, tetapi dalam kenyataannya akan saling berhubungan.
1)      Pendekatan Topik
Guna mempelajari masalah geografi di suatu wilayah dapat dimulai dari topik tertentu yang menjadi perhatian utama seperti contoh di atas, yaitu tentang kelaparan. Kelaparan di daerah yang bersangkutan dapat diungkapkan jenisnya, sebabnya, persebarannya, intensitasnya, dan interelasinya dengan gejala-gejala lain di sekitarnya sehingga diperoleh deskripsi tentang kelaparan itu.
Selama melakukan pendekatan topik tidak boleh melepaskan hubungannya dengan ruang yang menjadi tempat gejala. Misalnya faktor manusia dengan keadaan fisik alamnya tidak boleh diabaikan.
2)      Pendekatan aktivitas manusia
Pendekatan aktivitas manusia digunakan untuk mendeskripsikan beberapai kegiatan manusia atau kegiatan penduduk. Pengungkapan aktivitas penduduk ditinjau dari persebaran, interelasi, dan deskripsinya dengan gejala lain yang berkenaan dengan segala aktivitas.
Ditinjau dari persebarannya, misalnya dibedakan berdasarkan mata pencaharian penduduk. Contohnya aktivitas penduduk ada yang berlangsung di daerah pegunungan, dataran rendah dekat sungai, jauh dari sungai dan di pantai.
3)      Pendekatan regional
Region dapat didefinisikan sebagai suatu wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas. Karena memiliki karakteristik yang khas sebuah region dapat dibedakan dengan region-region lainnya.
Unsur-unsur yang selalu berhubungan dengan pendekatan dan analisa keruangan adalah jarak, pola, site, dan situasi, aksesibilitas serta keterkaitan.
a)      Unsur jarak, baik jarak absolut maupun jarak relatif (sosial) yang dapat berpengaruh terhadap keakraban, keseganan, rasa asing dan kesenjangan sosial.
b)      Unsur pola, misalnya struktur geologi yang dapat mempengaruhi pola permukiman dan peragihan sumber air yang berpengaruh terhadap pola tata guna lahan.
c)      Unsur tempat (site) dan situasi, erat hubungannya dengan sifat dan fungsi suatu wilayah, misalnya desa dan kota.
d)      Unsur aksesibilitas, erat hubungannya dengan topografi dan teknologi wilayah tertentu. Suatu wilayah dengan aksesibilitas yang tinggi akan mempunyai tingkat kemajuan yang lebih pesat dibandingkan dengan wilayah yang aksesibilitasnya rendah.
e)      Unsur keterkaitan, banyak menentukan kualitas dan kuantitas hubungan fungsional antartempat.

b.      Pendekatan Ekologi
Geografi berkenaan dengan interaksi antara kehidupan manusia dan faktor fisik yang membentuk sistem keruangan yang menghubungkan suatu region dengan region lainnya. Adapun ekologi, khususnya ekologi manusia berkenaan dengan internali antara manusia dan lingkungannya yang membentuk sistem ekologi atau ekosistem.

c.       Pendekatan Kompleks Wilayah
Pendekatan kompleks wilayah menelaah gejala atau fenomena dengan menggunakan kombinasi antara analisa keruangan dan analisis ekologi. Di dalam pendekatan itu suatu wilayah dikaji dengan pengertian areal differentiation. Areal differentiation adalah anggapan bahwa interaksi antar wilayah akan berkembang karena adanya perbedaan. Selain itu diperhatikan pula persebarannya (analisis keruangan) dan interaksi manusia dengan lingkungannya (analisis ekologi).
Sebelum suatu daerah dibuka untuk dijadikan lokasi transmigrasi, langkah awal yang perlu dilakukan antara lain berikut ini.
1)      Mengadakan studi kelayakan tentang kondisi fisik lahan, misalnya air tanah, morfologi, kesuburan tanah dan drainase.
2)      Mengaji kesiapan masyarakat sekitar dalam mendukung terlaksananya program transmigrasi.

3)      Melakukan analisis regional untuk menentukan daerah-daerah yang akan dijadikan lokasi permukiman, lokasi garapan, serta lokasi fasilitas sosial misalnya pasar dan tempat ibadah. Nodal region (wilayah nodus) adalah wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan, misalnya jalan-jalan. Antar pusat kegiatan pada wilayah nodus terdapat hubungan fungsional sehingga disebut juga wilayah fungsional (functional region).

No comments:

Post a Comment

Deskripsi Tinta Printer

 Deskripsi Umum Tinta Printer Tinta printer adalah cairan berwarna (atau hitam) yang digunakan dalam printer untuk membuat gambar atau teks ...

Blog Archive