Sunday, March 12, 2017

Per-awanan (Cloudness)


Awan terbentuk sebagai akibat adanya kondensasi, yaitu proses perubahan wujud dari uap air menjadi titik-titik air. Jadi, awan adalah kumpulan titik-titik air atau Kristal-kristal es yang melayang-layang di atmosfer.

a.      Kelompok awan Tinggi (6-12 km) ditandai dengan kata siro atau sirus
1)      Sirus
Awan yang berwarna putih tipis pada siang hari dan mengkilat karena banyak mengandung Kristal es. Awan itu sering berwarna merah atau kuning cerah menjelang dan saat Matahari terbit atau setelah matahari terbenam.
2)      Sirokumulus
Awan yang berbentuk gumpalan-gumpalan kecil dan tampak seperti sisik ikan. Awan itu relatif jarang muncul dan selalu bergabung dengan Sirus atau sirostratus.
3)      Sirostratus
Awan yang berwarna putih tipis dan tampak seperti tirai kelambu yang sangat halus. Oleh karena itu, awan itu dapat membuat langit kelihatan seperti susu atau memperlihatkan susunan berserat. Jika terkena Sinar matahari awan itu akan menimbulkan bayangan di tanah.

b.      Kelompok awan Sedang (2-6 km) ditandai dengan kata alto.
1)      Altokumulus
Awan yang berwarna putih atau kelabu dan tampak seperti gumpalan kapas pipih. Altocumulus terutama terdiri dari tetes air, namun pada suhu yang sangat rendah dapat berbentuk Kristal es. Altocumulus dapat membentuk suatu lapisan yang seragam dan cukup luas (starfi formis).
2)      Altostratus
Awan yang berlapis-lapis seerti pita dan berwarna kelabu. Jika awan itu terkena sinar Matahari atau Bulan tidak akan menimbulkan bayangan.

c.       Kelompok awan Rendah (0,8-2 km) ditandai dengan kata strato.
1)      Stratocumulus
Awan yang bergumpal-gumpal lembut berwarna abu-abu. Stratokumulus terdiri dari tetes awan dan kadang-kadang mengandung tetes hujan. Awan jenis ini kadang-kadang juga disertai curahan hujan, namun intensitasnya kecil.
2)      Stratus
Awan-awan seragam yang berlapis-lapis seperti kabut tipis. Jika awan itu melewati Matahari atau Bulan, garis bentuk Matahari atau Bulan dapat dilihat. Awan itu menjadi kabut jika menyentuh permukaan bumi.

3)      Nimbosratus
Suatu lapisan awan rendah berwarna abu-abu gelap, tidak berbentuk, dan kelihatan basah. Oleh karena berwarna gelap dan tebal sehingga Matahari yang ada dibaliknya tidak terlihat. Pada cuaca buruk suatu lapisan nimbostratus dapat bergabung dengan awan rendah yang berada di bawahnya.

d.      Kelompok awan dengan Perkembangan Vertikal (< 2 km)
1)      Kumulus
Awan padat yang berkembang secara vertikal berbentuk kubah atau menyerupai bunga kol dengan lengkungan bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari. Bagian dalam yang hampir horizontal berwarna gelap. Di atas daratan kumulus biasanya muncul pada pagi hari dan menghilang sebelum malam.
2)      Kumulunimbus
Awan besar yang berkembang secara vertikal berbentuk seperti gunung atau menara. Pada bagian atas awan kumulonimbus berserat dan sering meyebar. Kumulonimbus mengandung tetes hujan yang besar sehingga dapat menimbulkan terjadinya hujan secara tiba-tiba.


No comments:

Post a Comment

Deskripsi Tinta Printer

 Deskripsi Umum Tinta Printer Tinta printer adalah cairan berwarna (atau hitam) yang digunakan dalam printer untuk membuat gambar atau teks ...

Blog Archive