Piring dan Guci kuno
sejenisnya adalah Peninggalan sejarah bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan
karena benda tersebut dinilai berdasarkan faktor usia, misalkan piring-piring
antik Dinasty china atau tiongkok, gujarat, dllnya, diantaranya benda kuno ini
yang dapat dilihat sekarang berbentuk guci- guci, tempat dupa, tecko, mangkok,
vas bunga dan sejenisnya yang terbuat dari bahan keramik atau porselen, barang-
barang ini banyak diminati kolektor barang antic atau pecinta benda seni kuno,
Mereka menilai dari segi keindahan seni yang sangat bernilai sejarah tinggi.
Pencinta benda seni, atau koleksi benda antik untuk jenis piring- piring antik dan lainnya menjadikan salah satu incaran untuk dikoleksinya atau sekedar sebagai bahan penelitian sejarah. Pesona piring berusia ratusan tahun hingga ribuan tahun ini bukan hanya karena tampilannya yang cantik dan menarik dengan berbagai motif - motifnya, melainkan dinilai dari jaman sejarah menurut asal daerah atau negara asal pembuatannya.
Setiap piring tentunya memiliki cerita dan sejarah tersendiri. Di Indonesia, masih terdapat ratusan berbagai jenis benda antik, khususnya piring dan guci – guci kuno, diketahui berumur ratusan hingga ribuan tahun silam. Sejarah piring yang tak biasa ini dibawa oleh para pedagang atau saudagar pada zaman itu dimasa Kerajaan Nusantara hingga jaman Belanda. Tidak heran jika kemudian motif dan bentuk benda antik tersebut yang ditemui sekarang sangat bervariasi sesuai dari jaman ke jaman diwaktu itu.
Seperti piring antik buatan China yang pada umumnya banyak menggunakan motif tumbuhan dan bunga-bunga. Adapun piring antik Jepang lebih banyak diwarnai lukisan-lukisan manusia dan ikan-ikan dengan bentuk desain oriental lebih halus.
Awal permulaan jenis
piring kuno dimulai sejak zaman Dinasti Shang, 3000 tahun silam di
Tiongkok. Pada zaman ini telah dibuat porselen warna biru yang primitif.
Tampak pembuatannya yang masih sangat sederhana baik tanpa motif (biru polos) maupun piring –
piring yang menggunakan motif tampak gambar cukup sederhana.
Perkembangan Industri Keramik atau Porselen Tiongkok
Perkembangan Industri Keramik atau Porselen Tiongkok
Dengan demikian,Tiongkok
menjadi negara yang paling awal dalam industri membuat porselen atau keramik di
dunia. Pada zaman Dinasti Han Timur, teknik pembuatan porselen berangsur-angsur
menjadi matang. Dimasa dinasty ini Keramik atau porselen semakin maju
berkembang, khususnya berkembang didaerah Selatan dan Utara Tiongkok.
Di negeri itu pada
akhirnya diketahui muncul pembuatan porselen dengan warna putih.
Sejak itu berangsur-angsur di Tiongkok terbentuk wilayah daerah basis industry pembuatan porselen yaitu Porselen biru di bagian selatan dan porselen putih di bagian utara Tiongkok. Pada zaman Dinasti Song antara abad ke-10 dan ke-13, di Tiongkok terdapat lima tempat pembakaran porselen ternama yang menghasilkan benda-benda porselen dengan ciri khasnya masing-masing. Dan sesuai perkembangan zaman pada akhirnya diketahui terdapat Porselen warna-warni mulai berkembang dinegara ini, Porselen warna- warni diketahui setelah zaman Dinasti Yuan.
Pada zaman Dinasti Ming dan Qing, dua dinasti terakhir Tiongkok, usaha pembuatan porselen Tiongkok mencapai puncak keemasannya. Di jaman ini ” Porselen di Tiongkok berkembang dengan pesatnya “,lalu mulailah tersebar hingga ke berbagai belahan dunia untuk dipasarkan melalui saudagar- saudagar waktu itu, termasuk ke Nusantara.
Sejak itu berangsur-angsur di Tiongkok terbentuk wilayah daerah basis industry pembuatan porselen yaitu Porselen biru di bagian selatan dan porselen putih di bagian utara Tiongkok. Pada zaman Dinasti Song antara abad ke-10 dan ke-13, di Tiongkok terdapat lima tempat pembakaran porselen ternama yang menghasilkan benda-benda porselen dengan ciri khasnya masing-masing. Dan sesuai perkembangan zaman pada akhirnya diketahui terdapat Porselen warna-warni mulai berkembang dinegara ini, Porselen warna- warni diketahui setelah zaman Dinasti Yuan.
Pada zaman Dinasti Ming dan Qing, dua dinasti terakhir Tiongkok, usaha pembuatan porselen Tiongkok mencapai puncak keemasannya. Di jaman ini ” Porselen di Tiongkok berkembang dengan pesatnya “,lalu mulailah tersebar hingga ke berbagai belahan dunia untuk dipasarkan melalui saudagar- saudagar waktu itu, termasuk ke Nusantara.
Benda-benda antik,
berupa piring- guci dan sejenisnya yang terdapat di Indonesia sekarang ini
merupakan peninggalan dari sejarah – sejarah Tiongkok tersebut.
Piring Antik yang banyak diburu Pecinta Seni
Piring Antik yang banyak diburu Pecinta Seni
Piring antik yang
terbuat dari porselen putih banyak diburu pecinta seni. ”Porselen putih
kira-kira muncul pada zaman Dinasti Selatan dan Utara. Teknik pembakaran
keramik atau porselen ini menggunakan teknik yang sangat tinggi, melalui teknik
dari kemahiran pembuatnya. Kadar besi yang terdapat di dalam tanah liat dan
glasir tidak boleh melampaui satu persen, bahkan sama sekali tidak mengandung zat besi. Kemudian barulah dapat dibakar.
Pada zaman Dinasti Tang antara abad ke-7 dan abad ke- 10, di daerah aliran Sungai Yangtse,Tiongkok selatan, dibakar porselen berwarna biru dan di bagian utara Tiongkok terkenal dengan pembakaran porselen putih. Karena langka dan harganya yang mahal, banyak kolektor yang ingin mengoleksinya dan piring antik porselen putih yang disebut dengan nama porselen misecipan.
Ada pakar yang berpendapat bahwa porselen misecipan mendapat namanya karena formulasinya dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kalangan istana. Ada juga yang berpendapat bahwa itu adalah sebutan khusus untuk porselen berwarna biru. Penemuan arkeologis di Istana Bawah Tanah Kuil Famen pada tahun 1987
Pada zaman Dinasti Tang antara abad ke-7 dan abad ke- 10, di daerah aliran Sungai Yangtse,Tiongkok selatan, dibakar porselen berwarna biru dan di bagian utara Tiongkok terkenal dengan pembakaran porselen putih. Karena langka dan harganya yang mahal, banyak kolektor yang ingin mengoleksinya dan piring antik porselen putih yang disebut dengan nama porselen misecipan.
Ada pakar yang berpendapat bahwa porselen misecipan mendapat namanya karena formulasinya dirahasiakan dan hanya digunakan untuk kalangan istana. Ada juga yang berpendapat bahwa itu adalah sebutan khusus untuk porselen berwarna biru. Penemuan arkeologis di Istana Bawah Tanah Kuil Famen pada tahun 1987
Piring-piring ini punya nilai lebih karena memiliki nilai sejarah. Piring
antik dijadikan sebagai bahan dekorasi pada ruangan dan saat ini piring – guci dan
lainnya menjadi benda yang alih pungsi dari kegunaannya yakni dijadikan benda
dekorasi sejarah yang pas Berasal Dari negeri Cina atau tiongkok, walau
dahulunya benda tersebut digunakan sebagai alat kebutuhan rumah sehari- hari
seperti piring modern saat ini.
Peninggalan Dinasti Ming diminati Pecinta
Seni Karena Motifnya Sangat Menarik
Pada masa Dinasti Ming
(1368-1643), Diantaranya yang terkenal dan banyak diburu sebagai bahan dekorasi
adalah benda porselen yang bermotif naga dan phoenix, keduanya sangat populer
dikalangan pecinta barang antik kuno berkarya seni tinggi. Ciri benda kuno
dinaty Ming adalah porselen yang menggunakan tiga warna, kuning, hijau, dan
aubergine sebagai warna dominan dan disebut benda yang menghasilkan produk
jenis 'susancai' (tiga warna) yang identik dengan Jaman dinasti
Ming.
Klasifikasi Benda
Keramik atau Porselen Antik

Pemahaman Tentang Keramik Secara Umum
Keramik pada awalnya berasal diketahui dari
bahasa Yunani keramikos yang
artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran.
Menurut Kamus dan ensiklopedia tahun 1950-an
mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk
menghasilkan barang barang atau benda dari tanah liat yang dibakar,
seperti gerabah, genteng, porselin, dan lain
sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua bahan keramik berasal dari tanah liat
(Keramik Modern). Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan
dasar bukan dari logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
Umumnya senyawa
keramik lebih stabil dalam lingkungan termal dan kimia dibandingkan elemennya.
Bahan baku dasar pembuatan keramik yang pada umumnya dipakai adalah felspard,
ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat dasar pembuatan keramik sangat
ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Dengan
demikian sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan
tersebut diperoleh atau menurut bahan dasar keramik sesuai daerah pembuatannya.
Secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas.
Kurangnya beberapa elektron bebas keramik membuat
sebagian besar bahan keramik secara kelistrikan bukan merupakan benda konduktor
dan juga menjadi konduktor panas yang jelek. Di samping itu keramik ini
mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan
tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya.
Klasifikasi
Keramik dibagi menjadi dua yakni disebut;
Keramik Kuno
(Tradisional) dan Keramik halus/ Modern ;
Keramik kuno / tradisional
Keramik kuno atau
tradisional yaitu keramik yang dibuat dengan menggunakan bahan bahan dari alam,
seperti kuarsa, kaolin, dll. Yang termasuk keramik ini adalah: barang- barang
pecah belah (dinnerware), keperluan rumah tangga (tile, bricks), dan keperluan
untuk industri (refractory), pembuatannya menggunakan teknik pembakaran secara
tradisional dan memmerlukan keahlihan serta kemahiran secara khusus .
Keramik Modern /
Keramik halus
Keramik halus atau
disebut Fine ceramics merupakan Keramik Modern saat
ini (keramik modern atau biasanya disebut sebagai keramik teknik, advanced
ceramic, engineering ceramic, techical ceramic) adalah keramik yang proses dibuatnya
dengan menggunakan teknik dari oksida- oksida logam atau logam, seperti: oksida
logam (Al2O3, ZrO2, MgO,dll). Penggunaannya: elemen pemanas, semikonduktor,
komponen turbin, dan pada bidang medis. (Joelianingsih, 2004)
Demikian sekedar
pengetahuan dan informasi dari berbagai sumber yang dirangkum dalam kilas
sejarah Keramik atau porselin kuno (antik) di Indonesia, untuk mengetahui lebih
lanjut tentang nuansa seni tersebut apakah kuno atau buatan sekarang, Langkah
Anda jika memiliki Piring dan guci kuno dan atau sejeninya dapat ber-konsultasi
kepada pakar / ahlinya untuk menentukan umur dari benda milik Anda
tersebut.
Bagi Anda yang memiliki Barang - barang Kuno atau Antik dapat mengirimkan photo atau menulis artikel di blog ini sebagai bahan dasar berbagi akan pengetahuan umum sejarah , dan partisifasi anda sangatlah membantu Anak bangsa Indonesia untuk lebih belajar mengenal arti dari sejarah, Anda telah menyumbang pengetahuan sebagai wujud atau bukti telah ikut serta merasa peduli akan pelestarian budaya dan sejarah nasional bangsa Indonesia sehingga Anak cucu akan tetap mengenang kebesaran budaya Nenek moyangnya.
Bagi Anda yang memiliki Barang - barang Kuno atau Antik dapat mengirimkan photo atau menulis artikel di blog ini sebagai bahan dasar berbagi akan pengetahuan umum sejarah , dan partisifasi anda sangatlah membantu Anak bangsa Indonesia untuk lebih belajar mengenal arti dari sejarah, Anda telah menyumbang pengetahuan sebagai wujud atau bukti telah ikut serta merasa peduli akan pelestarian budaya dan sejarah nasional bangsa Indonesia sehingga Anak cucu akan tetap mengenang kebesaran budaya Nenek moyangnya.
No comments:
Post a Comment