Monday, March 13, 2017

Relevansi Link and Match Pendidikan Islam


Konsep link and match pendidikan Islam dipandang sebagai sebuah konsep yang yang fleksibel, artinya bahwa konsep ini tetap relevan dalam berbagai suasana dan keadaan. Maka relevansi dari konsep tersebut dapat digolongkan sebagai berikut:
1)      Relevasi terhadap perubahan zaman
Merujuk dari berbagai uraian tentang pengertian link and match pendidikan Islam yang sudah diuraikan di depan, sebetulnya ialah berawal pada konsep nilai-nilai perubahan diberbagai sektor. Yaitu dengan konsep ini diharapkan akan tercetak orang-orang (Output pendidikan) yang terampil, siap terjun didunia kerja di era global sekaligus sebagai insan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT yang bisa mengadopsi dan mengimplementasikan nilai-nilai Islam dalam bidang apapun dan kondisi apapun.
Konsep Link and Match pendidikan Islam dalam hal ini dianggap penting, karena dianggap mampu mengatasi persoalan yang sedang dialami bangsa ini. Persoalan yang paling mendasar yang dialami pendidikan nasional ialah bahwa secara umum pendidikan nasional sedang menghadapi dua tantangan yang amat berat yaitu tantangan internal dan tantangan eksternal.
Secara internal, kita dihadapkan pada posisi juru kunci untuk pendidikan, dan sebaliknya di ranking teratas untuk korupsi. Dua kondisi ini yang selalu disebutkan dan diucapkan dimana-mana secara berulang-ulang, sehingga membentuk konsep diri masyarakat kita bahwa pendidikan kita jelek, tidak bermutu, dan terbelakang.
Di sisi lain secara Eksternal, kita juga dihadapkan dengan tantangan yang berat, yaitu perubahan yang sangat cepat dari lingkungan strategis diluar Negara kita. Pasar bebas ASEAN (AFTA) yang sudah berlaku sejak 2003 yang lalu, beberapa saat ke depan kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) diberlakukan mulai tahun 2010 untuk negara maju dan 2020 untuk seluruh anggota termasuk Indonesia. Jadi kita berada dalam posisi untuk tidak bisa mengelak dari tekanan eksternal tersebut. Jika saat ini Negara kita menghadapi kompetisi tenaga kerja yang begitu kuat, maka pada masa depan kompetisi tersebut akan lebih ketat lagi terutama di era global yang akan berhadapan dengan tenaga-tenaga kerja asing yang ikut berebut dalam memasuki pasar kerja di Negara kita ini.
Yang menjadi pertanyaan besar ialah, mampukah  masyarakat kita menghadapi tantangan tersebut? dan mulai dari mana titik tolak pendidikan negara kita harus bangkit? Dari sinilah kita kembalikan bahwa dengan konsep link and Match Pendidikan Islam dipandang bisa mengatasi persoalan tersebut, jika dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, peran berbagai pihak dan kata kuncinya ialah perubahan dan inovasi di berbagai sektor, sebagai titik tolak dalam mengembangkan pendidikan nasional pada umumnya.
Perubahan inovasi akan berjalan lancar bila dilaksanakan secara serius oleh pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah dan didorong oleh masukan-masukan dan gerakan bersama antar semua institusi baik institusi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi, Institusi ekonomi, politik sosial, budidaya serta masyarakat pada umumnya. Untuk mendukung terwujudnya cita-cita tersebut.
2)      Relevansi terhadap perkembangan Tehnologi dan Industri
Seiring dengan perkembangan zaman maka tidak bisa dielakkan lagi bahwa tehnologi dan industri juga berkembang pesat. Sejalan dengan hal itu pendidikan yang dikehendaki pemerintah ialah menciptakan manusia pendidikan yang bisa memenuhi pasar kerja. Maka dimanakah letak sistim pendidikan Islam? Mungkinkah lembaga pendidikan Islam masih akan banyak diminati peserta didik di masa datang ?
Pertanyaan tersebut merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi sistem dan lembaga pendidikan Islam, khususnya para Alumni dan sarjana Islam untuk mengisi peluang dan menjawab tantangan. Artinya membuat rancang bangun pendidikan Islam yang berwawasan masa depan dan sekaligus mempeloporinya.
Optimisme pengelola sistem pendidikan Islam, khususya sarjana agama dalam melihat perkembangan kehidupan adalah menjadi suatu keharusan. Karena hakikat pendidikan Islam ialah pendidikan yang berkesinambungan dan mempunyai dinamika Kultural. Sesuai dengan Makna dasar kata Al-Islam sebagai kata kerja positif, dalam perspektif pendidikan, mengislamkan berarti menjalankan pendidikan sesuai dengan dinamika dan kebutuhan.

Berangkat dari titik tolak itulah sehingga konsep Link and Match pendidikan Islam dipandang masih cukup relevan untuk dilaksanakan, demi tercapainya orientasi pendidikan yang dikehendaki yaitu output pendidikan yang mampu bersaing di pasar kerja modern sekaligus memiliki kredibilitas yang tinggi dan etos kerja yang maksimal sekaligus memiliki benteng iman yang kokoh.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive