Monday, March 13, 2017

Pengertian dan Konsepsi dasar Link and Match Pendidikan Islam


Perlunya relevansi atau keterpaduan dan keserasian antara pendidikan dengan berbagai sektor lainnya dimaksudkan agar proses dan hasil pendidikan dapat menjawab tantangan dunia kerja, tantangan zaman, serta tantangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan kata lain relevansi tersebut bermaksud mengarahkan kepada terwujudnya output pendidikan sekaligus sebagai input bagi pembangunan yaitu berupa tenaga yang terdidik, trampil dan siap kerja. Dalam rangka pencapaian hal ini maka pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih dikenal dengan konsep Link and Match. Melalui kebijakan ini diharapkan dapat memperkuat upaya sinkronisasi  dunia pendidikan dengan dunia industri atau dunia usaha dalam hal perencanaan, penilaian, sertifikasi, pelatihan-pelatihan dan lain-lain. Adapun pendidikan Islam ialah bimbingan atau usaha sadar pendidikan terhadap perkembangan jasmani dan rohani anak didik menuju terbentuknya kepribadian utama yang berdasarkan ajaran Islam.
Abdurahman Al-Nahlawi (1989) merumuskan bahwa menurut pendapatnya pendidikan (tarbiyah) terdiri dari tiga unsur penting yaitu :
1)      Menjaga dan memelihara fitrah  anak menjelang dewasa,
2)      Mengembangakan seluruh potensi,
3)      Mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju kesempurnaan dilaksanakan secara bertahap.
Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan ialah pengembangan seluruh potensi anak didik secara bertahap menurut ajaran islam. Dalam pengertian yang lebih luas link secara harfiyah berarti pertautan, keterkaitan atau hubungan yang interaktif sedangkan match berarti kecocokan atau kesesuaian. Dengan demikian jika dikaitkan dengan pendidikan Islam dapat terlihat didalamnya bahwa sesungguhnya konsep Link and Match bukanlah sesuatu yang baru. Gagasan link and Match yang menekankan agar dunia pendidikan memiliki keterkaitan dan kesesuaian dengan pembangunan sesuai yang diajarkan oleh Islam, hal tersebut sudah diajarkan Islam sejak dahulu. Dalam hal ini pembangunan yang dimaksud ialah mengandung arti menata hari esok yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al Hasyr  ayat 8, Allah telah berfirman :
 





 “Wahai Orang-orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri manusia memperhatikan kondisi yang ada dalam rangka menata hari esok. Dan bertaqwa kau kepada Allah sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Hasyr : 18)
Rosulullah SAW sendiri juga senantiasa menganjurkan umatnya agar mendidik generasi mudanya dengan bekal ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) supaya bisa berkompetisi dalam kehidupan ini serta menghadapi tantangan zaman ke depan yang dinamis. Anjuran ini bisa disimak dalam hadist Nabi SAW yang artinya sebagai berikut :

Ajarkanlah anak-anak kalian dengan berbagai Ilmu Pengetahuan yang berlainan dengan hal-hal yang pernah diajarkan kepadamu, karena mereka diciptakan untuk zaman yang berbeda dengan zamanmu. (HR. Bukhari).

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive