Sejarah Eropah Barat Abad
Pertengahan ditandai dengan berakhirnya kerajaan Romawi, sebagai akibat
terjadinya perpindahan bangsa-bangsa sejak abad ke-5 di Eropa oleh karena
desakan suku-suku Mongolia di Asia tengah. Salah satu penyebab utama
perpindahan bangsa-bangsa itu adalah iklim atau cuaca di Asia Tengah yang
mengalami musim kering dan panas berkepanjangan. Sebagai akibatnya adalah
semakin menipis atau langkanya sumber dan bahan pangan penopang kehidupan,
sehingga suku-suku pengembara di wilayah itu mengalami kesulitan yang besar
dalam mempertahankan hidup mereka.
Salah satu suku terpenting yang
mendiami Asia Tengah adalah suku Mongol, yang pada abad IV mulai meninggalkan
wilayah mereka menuju Tiongkok Utara, dan bahkan pada tahun 308 –352 berhasil
mendirikan kerajaan Siung-Nu. Namun demikian suku Mongol ini
kemudian dihalau oleh suku Toba We, yang oleh karena itu
mereka mulai bergerak untuk mengembara lagi menuju India dan bahkan ke Eropa
Barat. Di India Suku Mongol melakukan penyerangan terhadap kerajaan Gupta,
kemudian juga bergerak menyerbu Raiput di India Utara, dan bahkan menetap di
wilayah itu.
Berbeda dengan arah gerakan suku
Mongol, maka suku Huns bergerak mengembara menuju ke arah Barat dan bahkan
sampai ke Eropa Barat, yang kronologisnya secara garis besar adalah sebagai
berikut:
a. Pertama-tama mereka menyerang
Persia terutama atas kerajaan Sasanid
.
b. Dari Persia mereka bergerak ke
Eropa Timur melalui Kaspia kemudian menyusur sungai Donau dan menguasai daerah
di sekitarnya khususnya Hongaria, dan pada tahun berhasil mennuju 375 ke Rusia
selatan dan akhirnya ke Eropa Barat.
c. Di Rusia
selatan mengusir suku Goth barat di dekat sungai Dajepr dan Goth Timur di
sebelah barat laut Hitam. Sebagai akibatnya suku Goth Barat masuk wilayah
Romawi di sekitar Donau, sedangkan suku Goth Timur masuk ke Itali.
d. Suku Hans ini
selanjutnya bergerak menuju Hongaria dan mengusir suku2 Germania dan suku2
lainnya. Sebagai akibat desakan suku Huns maka suku Germania terpaksa
menyingkir dari Hongaria dan akhirnya bergerak menuju wilayah Romawi. Masa
inilah yang ,merupakan awal dari kemundiran dan kemudian diikiuti dengan masa keruntuhan
kekaisaran Romawi.
Gerakan dan
serangan suku Huns khususnya ke Eropa Timur mengakibatkan terdesaknya
suku2 setempat yaitu suku2 Germania yang terpaksa bergerak atau menyingkir ke
Eropa barat yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi. Orang-orang dari suku
Goth Barat yang bergerak memasuki wilayah Romawi banyak mengalami penindasan
oleh orang-orang Romawi yang menganggap mereka sebagai suku pendatang dan
sebaliknya menganggap dan merasa diri mereka sebagai penduduk pribumi.
Sebagai akibatnya sering terjadi pemberontakan
yang tentu saja dibalas dengan penindasan. Salah seorang pemimpin suku Goth
Barat yang menggerakkan pemberontakan di Romawi adalah Aleric yang berlangsung
silih berganti antara pemberontakan dan penindasan selama tahun 395-410. Di Yunani
mereka dihalau oleh kaisar Yunani yaitu Arcadius, bahkan kaisar mengirim
ppasukan untuk menyerang Italia, sehingga pada 410 Roma berhasil dikuasai.
Sebagai akibatnya orang Goth ini bergerak lagi ke daerah lain yaitu di Galia
Selatan dan Spanyol Utara. Namun demikian gelombang migrasi suku Germania yang
bergerak memasuki wilayah kekaisaran Romawi ini terus berlangsung, bahkan juga
suku-suku germania lainnya yang terkemuka yaitu suku Vandal, Bourgondia,
Franka, Alamanni, dan Lombard.
Khusus suku
Vandal yang sangat terkenal karena keberingasannya, setelah terusir dari Roma
pada 410 mereka bergerak menuju Spanyol di bawah seorang pimpinannya yang
bernama Genserik. Dari Spanyol Selatan suku Vandal ini pada tahun 429 menyerbu
Afrika dan bakan berhasil merebut dan menduduki Cartago. Nampaknya dari Afrika
Utara ini suku Vandal bertujuan untuk melampiaskan dendamnya terhadap Roma yang
telah mengusirnya. Hal ini terbukti dari serangan mereka terhadap Itali pada
tahun 455, yang dilanjutkan dengan membakar habis kota Roma. Sesudah itu
disamping menetapp di Afrika, mereka juga menetap mendiami Sardinia dan
Corsica.
Untuk suku
Germania yang lain yaitu Bourgondia dan Franka,, bersama-sama dengan suku Goth
Barat dan Alamanni menetap di Galia. Di tempat ini mereka masih mendapat
gangguan serangan dari suku Huns yang menetap di Honggaria dibawah pimppinan
Attila. Namun demikin dengan meninggalnya Attila pada tahun 453 pada waktu
menyerang Galia, maka suku Huns menetap untuk selamanya di Hongaria dan tidak
melakukan serangan2 lagi terhadap suku-suku germania. Di Britania (Inggris)
berdatangan suku-suku Germania lainnya yaitu Angeli, Sax dan Yut, yang
sebelumnya menduduki daerah di sekitar Elbe dan Den Marck.
Dalam
perkembangannya, suku-suku Germania yang berdatangan ke wilayah Romawi itu
ternyata secara lambat laun mengurangi wilayah kekuasaan Romawi, karena
pemerintah di Roma yang mulai lemah tidak mampu menghalau serangan suku-suku
Germania tersebut. Bahkan banyak orang-orang Germania yang dijadikan tentara
kekaisaran Romawi dengan pertimbangan mereka itu memiliki kelebihan dalam
militer atau perang. Namun demikian mereka berkembang seperti benalu di Romawi
bahkan walaupun secara berangsur-angsur dan lama mereka berhasil menguasai
Romawi. Hal ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Romulus Agustulus yang
pada tahun 476 disingkirkan dari tahtanya oleh orang-orang Germania dibawah
pimpinan Odovaker. Bahkan Odovaker mengangkat dirinya sendiri sebagai Kaisar
Germania yang berkedudukan di Italia. Peristiwa tersebut merupakan akhir dari
pemerintahan kekaisaran Romawi Barat.
No comments:
Post a Comment