Monday, February 20, 2017

Pemikiran, Tokoh, dan karya Historiografi Eropa Abad Pertengahan


Masa abad pertengahan berlangsung cukup lama (1000 tahun jika dihitung dari abad ke-5 sampai abad ke-15) dan pengaruhnya dirasakan di banyak tempat. Tetapi tentu bukan perkara mudah melacak semua historiografi berabad-abad yang luas itu. Di sini hanya akan dikemukakan beberapa nama, yaitu Cassiodorus, Procopius, Gregory, dan Bede.
1.   Cassiodorus (480-570)
Cassiodorus, pegawai tinggi dari istana kaisar suku Goth Timur yaitu Theodorik. Akan tetapi ia sendiri sebenarnya adalah orang Romawi katolik. Ia sesunguhnya keturunan orang Siria, akan tetapi sudah sejak lama nenek moyangnya bekerja sebagai pejabat tinggi pada kekaisaran Romawi. Ia juga pernah belajar pada sekolah “artes liberals (seni yang bebas, yaitu retorica, gramatika dan dialektika). Buku pertamanya adalah Chronika, yang merupakan buku asal-usul politik dari putra mahkota Kaisar Goth Timur sebelum tahun 519. Oleh karena mempunyai pandangan atau misi politik, maka tidak dilaporkan mengenai kelahiran Kristus dan kejatuhan dari kekaisaran Romawi Barat.
Setelah tidak menjadi pejabat, Cassiodorus masih menulis suatu karya lagi yang berasal dari surat-surat resmi yang sangat banyak ketika masih menjadi pejabat. Karyanya itu  diberi judul Variae, yang bisa dianggap sebagai terbitan sumber-sumber sejarah tertua. Ketika itu ia juga mengalami penyadaran agama (masuk agama Kristen), dan sesudah itu terutama sibuk dengan kebudayaan. Selama lebih dari seperempat abad, walaupun ia sendiri bukan seorang biara, ia mempelajari Injil, sejarah para murid Yesus dan para penulispenulis antik. Hasil dari studinya disusun dalam suatu karangan yang berjudul Institutiones. Dalam edisi bahasa Latin karyanya terkenal dengan namahistoria exclesiastica of Historia tripatita, yang tidak lain adalah sejarah gereja.
2.      Procopius (500-565)
Tulisan-tulisan Procopius umumnya dalam bahasa Yunani. Menulis The History of His Own Time yang menceritakan perang-perang Byzantium melawan Persia, Afrika, dan bangsa Goths. Ia menyertai seorang jenderal Byzantium dalam perang, sehingga sebagian tulisannya bisa dikatan sebagai saksi mata. Kelemahannya terletak dalam biasnya sebagai pengagum empirium dan penggunaan sumber yang tanpa seleksi
3.      Gregory (538-594)
Tulisannya yang terkenal yaitu History of The Franks yang menceritakan sejarah dunia sejak zaman kuno sampai abad ke-5. Sejarah bangsa Franka dimulainya dari 417 sampai 591, lima puluh tahun terakhir ditulisnya dari sudut pandang saksi mata. Dia menulis dalam bahas latin, bahasa yang dimengerti kebanyakan orang pada masanya. Gregory menulis keajaiban-keajaiban sebagai umsur yang membuat tulisannya saksi kekuasaan agama atas bangsa Franka. Tulisannya menandai peralihan menuju abad pertengahan.
4.      Bede (672-735)

Menulis sebuah buku Ecclesiastical History of English Poeple, isinya menceritakan tentang terbentuknya kebudayaan Anglo-Saxon. Ia menulisnya dalam bahasa latin. Bede menggunakan banyak sumber dan berkonsultasi dengan gerejawan. Ia sangat berhati-hati dengan hal-hal yang ajaib, sehingga tulisannya terkesan objektif. Bukunya dirancang secara sistematis. Biografi dalam bukunya menjadi bagian yang sangat penting, karena dia menulis tentang orang-orang yang berjasa dalam membawa misi kristen di Inggris.

No comments:

Post a Comment

Simbol Bilangan atau Angka

  a. Pengertian Angka Memahami suatu angka dapat membantu manusia untuk melakukan banyak perhitungan mulai dari yang sederhana maupaun y...

Blog Archive